Sabtu, 24 Oktober 2015

12 Tips Mencegah Penyakit Liver [Penyebab & Pengobatannya]

Sangat giat beraktifitas terkadang tanpa sadar sudah membuat liver (hati) bekerja terlalu keras, yang melebihi kapasitas kinerja dari yang seharusnya.

Liver (hati) adalah organ yang memiliki fungsi paling penting, yaitu untuk membuang racun dari dalam tubuh, membentuk antibodi tubuh untuk pertahanan dari serangan penyakit, tubuh, dan membantu proses metabolisme tubuh.

Untuk itu, sangatlah penting menjaga kesehatan hati. Termasuk menjaga kesehatan hati yaitu mengetahui penyebab, gejala-gejala dan cara mencegah penyakit liver.

Organ hati juga berfungsi untuk membantu proses pencernaan makanan. Sehingga, saat organ hati mengalami masalah, mengakibatkan sistem pencernaan serta fungsi membersihkan racun tidak bekerja optimal.

Ada cukup banyak hal yang dapat menjadi penyebab penyakit liver, hal-hal yang berkembang di masyarakat memunculkan mitos, beberapa mitos tidak sepenuhnya salah, hanya perlu diluruskan agar lebih jelas.

Penyakit liver

Beberapa anggapan yang berkembang di masyarakat yaitu:
1. Kurangnya istirahat, penyebab ini tidak sepenuhnya tepat. Keadaan tubuh yang kurang istirahat memang tidak baik, tetapi hal ini tidak langsung menyebabkan penyakit liver. Hanya saja, kurang istirahat menyebabkan tubuh tidak fit, yang meningkatkan risiko terkena penyakit. 

2. Konsumsi obat yang terlalu banyak dan lama, hal ini benar, dengan syarat jika mengkonsumsi obat di luar anjuran dokter, yang menyebabkan resiko mengkonsumsi obat yang salah, obat terlalu keras, ataupun jumlah dan jangka waktunya konsumsi obat yang melebihi batas yang diperbolehkan. 

3. Mengkonsumsi parasetamol, hal ini juga ada benarnya, keseringan konsumsi parasetamol pada dasarnya tidak menjadi penyebab penyakit liver, tetapi jika konsumsi jumlah yang besar (berlebihan) dalam sehari, bisa menyebabkan penyakit liver.

Penyebab penyakit liver

1. Terjadinya infeksi
Infeksi menjadi penyebab utama dari penyakit liver. Virus yang menjangkiti menyebabkan penyakit liver. Virus hepatitis terbagi 5 jenis yaitu Hepatitis A, B, C, D dan E.

Hepatitis A adalah jenis virus yang penularannya didapatkan melalui makanan. Sehingga mencegahnya dengan cara menghindari mengkonsumsi makanan di yang tidak bersih dan tidak sehat. Virus ini juga menjadi penyebab penyakit kuning.

Adapun Hepatitis B dan C menginfeksi tubuh manusia melalui darah ataupun cairan tubuh. Resiko tinggi virus menjangkiti tubuh karena aktivitas penggunaan obat terlarang menggunakan jarum suntik, perilaku buruk seksual, yang menyebabkan tingginya tingkat penularan virus jenis ini.

Infeksi virus Hepatitis B atau C yang sulit ditangani, jika kondisi penyakit liver sudah masuk stadium akhir.

2. Kebiasaan buruk mengkonsumsi alkohol
Kebiasaan konsumsi alkohol menyebabkan hati menjadi berlemak, yang terkena resiko tinggi tubuh terkena penyakit liver tingkat akut.

Masalah ini masih jarang terjadi di Indonesia, karena kesadaran yang baik dari masyarakat di Indonesia, yang kebiasaan mengkonsumsi alkohol di Indonesia sangat rendah.

Sehingga jarang penduduk Indonesia yang terkena penyakit liver karena konsumsi alkohol.


3. Kelainan sistem kekebalan tubuh
Seseorang juga dapat terkena penyakit liver karena terjadinya kelainan pada sistem kekebalan tubuh, akibat sistem kekebalan tubuh yang lemah, kondisi seperti ini bisa meningkatkan resiko terkena penyakit liver.

4. Faktor keturunan atau genetika
Untuk masalah ini terjadinya karena penyakit hati bisa menular melalui aliran darah, Penyakit liver dapat menjangkiti seseorang karena faktor keturunan, dimana adanya gen abnormal yang berasal dari salah satu orang tua, sehingga meningkatkan resiko penyakit hati. 

Beberapa penyakit hati yang terjadi dari sebab keturunan yaitu: hemochromatosis, hyperoxaluria dan oxalosis, dan penyakit wilson

5. Batu empedu
Batu empedu yang tertimbun di dalam kantung empedu memberikan resiko penyakit kuning, kondisi itu mengakibatkan terjadinya sumbatan pada saluran pengeluaran empedu, yang akhirnya empedu sulit bahkan tidak bisa untuk dibuang melalui usus.

Kemudian, cairan empedu itu bisa naik ke liver, sehingga menyebabkan kerusakan pada organ hati.

Empedu yang tidak bisa atau sulit dibuang mengakibatkan kulit menjadi berwarna kuning. Untuk menghadapi masalah ini, perlu secepatnya berkonsultasi ke ahli kesehatan atau dokter.

6. Penyakit Liver Karena Kanker
Kanker dapat menjadi sebab rusaknya organ hati atau liver, keganasan penyakit kanker ini mengakibatkan menurunnya fungsi hati, yang secara umum beresiko membahayakan seluruh anggota tubuh. 

Beberapa jenis penyakit liver yang terjadinya karena dipicu penyakit kanker yaitu: kanker hati, kanker saluran empedu dan hati adenoma.

7. Karena pola hidup yang tidak sehat
Kebiasaan yang membuat seseorang sangat mudah terkena penyakit liver, yaitu kebiasaan yang buruk, yang WAJIB dihindari, seperti merokok, minum alkohol, minum minuman keras, mengonsumsi makanan tidak sehat (utamanya seperti junk food & fast food)...

...konsumsi makanan berminyak berlebihan (seperti gorengan), mengkonsumsi kandungan lemak yang berlebihan, sering begadang hanya untuk melakukan hal yang tidak penting, dan minum-minuman bersoda.

Gejala awal (ciri-ciri) penyakit liver:
  1. Perut cenderung berubah menjadi lebih buncit, hal ini karena tejadinya pembengkakan di tulang rusuk bagian kanan bawah.
  2. Sering nyeri pada area perut, bahkan terkadang sampai bengkak
  3. Tubuh terlalu mudah dan lelah (yang tidak wajar)
  4. Timbul rasa mual dan muntah
  5. Terjadi perubahan warna kulit dan mata menjadi warna agak kekuning-kuningan. Inilah yang sering disebut oleh masyarakat sebagai penyakit kuning
  6. Air seni berubah warna menjadi kuning gelap
  7. Terjadi perubahan pada bentuk kuku menjadi lebih melengkung dan mengalami keputihan
  8. Menurunnya nafsu makan karena berat badan yang menurun
  9. Sering mengalami mimisan
  10. Tubuh mudah memar (karena kekurangan zat protein)
  11. Terlalu sering buang air kecil.
  12. Tubuh mudah merasa dahaga.
  13. Bau pada mulut
  14. Bau badan yang tidak sedap.
  15. Mengalami anemia
  16. Kulit dan mata cenderung berwarna kekuningan 
  17. Terjadinya nyeri pada organ perut, bahkan mengalami pembengkakan 
  18. Terjadinya pembengkakan pada bagian kaki, terkadang pada pergelangan kaki 
  19. Kulit yang terasa sering gatal 
  20. Warna tinja yang pucat, bahkan terkadang bisa disertai dengan darah 

Pengobatan penyakit liver

Usaha untuk mengatasi penyakit liver sangatlah penting Hal mengerikan dari penyakit liver yaitu terjadinya sirosis atau yang sering disebut dengan pengerasan liver, karena terjadinya masalah komplikasi, demikian juga masalah kanker liver yang tidak kala bahayanya.

Untuk mengatasi penyakit liver tergantung dari penyebabnya, apabila penyakit liver yang terjadi karena infeksi bisa diatasi dengan menggunakan obat-obatan anti-virus.

Adapun untuk penyakit liver karena kebiasaan buruk mengkonsumsi alkohol yaitu dengan menghentikan konsumsi alkohol, itu yang paling penting, sembari melakukan konsultasi ke ahlinya.

Adapun jika sudah sampai tahap batu empedu, maka penting untuk berkonsultasi ke dokter, sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.

Untuk menjaga kesehatan organ hari atau liver ini tidaklah rumit, dimana kita hanya perlu mengkonsumsi makanan yang sehat, yang juga rendah lemak, kemudian hindari minum alkohol dan merokok.

loading...

Pengobatan dengan cara tradisional menggunakan tanaman-tanaman, yang masih sangat dipercaya oleh masyarakat, yaitu:

1. Menggunakan temulawak
Temulawak banyak dipercaya masyarakat untuk mengobati penyakit liver secara ampuh. Kandungan di dalam temu lawak dinilai brmanfaat untuk memperkuat sel-sel liver dan menjaga daya tahan tubuh.

Kandungan curcumin di dalam temulawa, membuatnya mampu mencegah terjadinya peradangan dan anti hepatotoksik, yang sangat penting dalam menjaga kesehatan hati.

2. Dengan daun sambiloto

daun sambiloto

Dengan kandungan zat andrographolid di dalamnya, memang akan memberikan rasa pahit ketika mengkonsumsi pada daun sambiloto.

Tetapi memiliki manfaat yang penting, fungsi zat andrographolid ini untuk menghancurkan inti sel tumor, dan menjaga kemampuan daya tahan tubuh.

3. Dengan kunyit
Fungsi tanaman kunyit yang sudah sangat dikenal yiatu mengatasi peradangan dan pembengkakan. Kunyit memiliki kandungan kurkimin yang berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit liver.

4. Buah Malaka untuk kesehatan liver
Buah malaka berkhasiat membantu mengobati penyakit liver pada anak dan orang dewasa. Selain itu memiliki beberapa manfaat lainnya yaitu untuk kesehatan mata, mencegah katarak atau rabun, membantu penyerapan kalsium pada tubuh sehingga untuk memperkuat tulang dan gigi, mengobati diabetes, dan membersihkan ginjal.

Kandungan Vitamin C dan anti oksidan yang tinggi di dalam buah malaka berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker yang bernama sel karsinogenik, dan mengatasi radikal bebas yang menyerang organ hati.

Rajin mengkonsumsinya memberikan manfaat untuk kesehatan liver (hati). Kandungan seratnya yang tinggi berkhasiat memperlancar pencernaan dan untuk membersihkan usus. Cara mengolah buah malaka untuk penyakit liver sirosis:

Pertama-tama cuci beberapa buah malaka dan keluarkan bijinya, lalu masukkan ke dalam blender.

Tambahkan 1 sendok teh madu agar lebih nikmat, dan menghilangkan rasa asam dan getirnya. Setelah itu Kamu tinggal mengkonsumsi jus buah ini, disarankan 4-7 kali dalam seminggu.

Pencegahan penyakit liver

1. Batasi asupan cairan sodium
Cairan sodium yang berlebihan dikonsumsi berakibat meningkatkan resistensi cairan, yang memberikan resiko pembengkakan.

Sodium sebenarnya merupakan mineral yang diperlukan untuk menjaga tekanan darah dan keseimbangan cairan normal didalam tubuh, dan transmisi impuls saraf.

Membatasi asupan sodium, maka perlu membiasakan diri membaca label makanan untuk memeriksa tingkat sodium per porsi, memilih pilihan makanan dengan kandungan sodium rendah.

Beberapa jenis makanan yang tinggi kandungan sodium, yang perlu dibatasi konsumsinya yaitu garam, sup sayuran dalam kaleng, daging olahan, bumbu tertentu, keju dan jens-jenis makanan ringan.

Saat kondisi liver mengalami masalah, menyebabkan sistesis protein menurun di dalam hati, mengakibatkan kemampuan darah untuk mempertahankan cairan akan menurun.

Saat mengalami kerusakan hati, kemungkinan dokter akan meminta untuk mengurangi asupan natrium agar tidak lebih dari 1.500 mg dalam sehari.


2. Konsumsi bawang putih
Bawang putih merupakan rempah dapur dengan banyak manfaat kesehatan, salah satunya mengaktifkan enzim di dalam hati, guna membantu tubuh mengeluarkan racun.

Bawang putih juga mengandung senyawa selenium dan allicin yang berkhasiat untuk membantu pembersihan organ hati. Untuk itu, sertakan bawang putih di dalam makanan yang Anda konsumsi 

3. Jeruk bali
Jeruk bali punya kadar antioksidan dan vitamin C yang tinggi, yang sangat penting untuk mencegah penyakit liver,  kandungan senyawa di dalam jeruk bali lainnya berkhasiat membersihkan hati secara alami.

Mengonsumsi segelas air jeruk bali sudah dapat bermanfaat untuk meningkatkan jumlah produksi enzim detoksifikasi, yang dengan begitu proses pengeluaran racun serta karsinogen akan semakin meningkat.

4. Wortel
Wortel mengandung senyawa beta-karoten serta flavonoid yang bermanfaat untuk membantu tubuh dalam merangsang dan meningkatkan fungsi organ liver (hati).

5. Teh hijau
Teh hijau juga sangat bermanfaat untuk kesehatan organ hati, kandungan antioksidan berupa catechin berguna untuk untuk membantu kinerja organ hati. Manfaat teh hijau yang paling populer adalah baik untuk usaha diet tubuh.

6. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau mampu menjaga kesehatan liver dari berbagai penyakit. Hal itu kandungan klorofil yang tinggi di dalam sayuran yang berfungsi untuk menghisap racun di dalam aliran darah.

Sayuran hijau juga berkhasiat untuk menetralisir logam berat di dalam tubuh, pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya, yang membuat fungsi organ hati akan semakin kuat.

7. Selalu menjaga kebersihan tubuh dan kebersihan di lingkungan sekitar.

8. Penting menjaga keseimbangan asupan nutrisi, vitamin dan mineral.

9. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang yang memicu penyakit liver

10. Hati-hati dalam penggunaan peralatan pribadi seperti gunting kuku, alat cukur, dll. Karena dikhawatirkan menjadi media rentan menyebarkan virus dan bakteri.

11. Pastikan air minum yang dikonsumsi terjaga kebersihan dan kualitasnya.

12. Konsumsi jenis makanan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan organ hati, dan agar fungsi organ hati tetap baik, (menurut Globalhealingcenter.com) seperti buah apel yang tinggi kandungan pektin, yang membersihkan dan melepaskan racun dari saluran pencernaan.

Biji-bijian seperti seperti quinoa, millet, dan gandum, yang mengandung gluten. Lemon dan Limes
mengandung tinggi vitamin C, berkhasiat untuk membuat racun mudah dibuang dari dalam tubuh, dan merangsang fungsi organ hati.

Kenari tinggi asam amino arginin, yang membantu hati dalam mendetoksifikasi amonia. Kandungan glutathione yang tinggi dan omega-3 asam lemak, bermanfaat untuk membantu proses pembersihan hati. Pastikan Anda mengunyah dengan baik kacang (sampai mereka cair) sebelum menelan.

Kubis seperti brokoli dan kembang kol yang manfaatnya membantu merangsang dua enzim hati untuk detoksifikasi tubuh. Kunyit juga membantu meningkatkan detoksifikasi hati.

Bawang putih mengaktifkan enzim hati untuk menghancurkan racun di dalam tubuh, senyawa alami allicin dan selenium membantu dalam pembersihan hati.

Beets dan wortel tinggi kandungan flavonoid dan beta-karoten yang membantu merangsang dan meningkatkan fungsi hati secara keseluruhan.

Teh hijau penuh dengan antioksidan berupa snyawa catechin yang membantu fungsi hati dan meningkatkan diet secara keseluruhan.

    Label:

    Minggu, 04 Oktober 2015

    24 Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami, dan Penyebabnya

    Perut kembung merupakan keadaan perut yang terasa penuh, yang membuat tidak nyaman karena terjadinya penumpukan gas di dalam usus kecil.

    Masalah kembung ini mengakibatkan area perut tampak keras, bengkak, penyebab perut kembung karena masalah sembelit, masalah makan secara berlebihan (karena mungkin melihat lauk-pauknya sangat lezat)..

    Mengkonsumsi makanan lebih dari apa yang mampu diterima perut memicu perut kembung.

    Perut kembung yang terjadi sering diikuti problem pada organ pencernaan, seperti perut yang terasa tidak nyaman, kram perut (perut terasa keras), sering sendawa, nyeri pada perut, diare, sesak napas dan nyeri punggung bagian bawah.

    Cara Mengatasi Perut Kembung Secara Alami

    Perut kembung terjadi saat kandungan gas yang berlebihan pada saluran pencernaan, yaitu pada lambung dan usus. Adapun munculnya gas yang berlebihan ini karena beberapa sebab.

    Gas (flatus) yang dihasilkan oleh lambung dan usus, dari proses pemecahan makanan menjadi energi. Normalnya gas limbah di perut tersebut dibuang melalui proses buang angin.

    Tetapi jika kelebihan gas pada lambung atau usus, mengakibatkan terjadinya perut kembung, yang sering ditandai dengan banyak bersendawa.

    Biasanya perut terasa keras menunjukkan tubuh sedang mengalami sembelit, dan kelebihan gas di dalam perut.

    Makanan dan minuman yang bisa menyebabkan itu seperti minuman bersoda dan cara makan yang terlalu cepat, sehingga menyebabkan perut keras karena akumulasi gas.

    Disamping itu, perut yang keras bisa beresiko menjadi gejala penyakit serius, seperti kanker perut.

    Penyebab perut kembung yang paling sering seperti karena udara yang tertelan

    Ketika banyak udara yang tertelan (penyebabnya bisa juga karena menggunakan kipas angin dalam waktu lama), kemudian udara akan melewati saluran pencernaan, lalu dilepaskan melalui proses buang angin. Jika jumlahnya berlebihan, beresiko membuat perut kembung, yang bisa memicu cegukan dan sendawa.

    Beberapa makanan penyebab perut kembung, yaitu ketika mengkonsumsi produk susu yang mengandung laktosa (secara berlebihan). Demikian juga pada beberapa makanan kemasan yang banyak mengandung laktosa seperti roti, sereal, dan salad dressing .

    Jenis sayuran yang menyebabkan perut kembung, seperti asparagus, brokoli, toge, bawang, kembang kol, mentimun, paprika hijau, lobak, dan kentang mentah . Adapun pada buah-buahan seperti pisang, melon, pir, dan apel.

    Selain itu, beberapa jenis minuman seperti yang mengandung soda, minuman berkarbonasi, bir, dan anggur merah, dan tidak ketinggalan makanan seperti gorengan dan umumnya makanan berlemak dapat menyebabkan perut kembung...

    ...bahaya lainnya, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat meningkatkan resiko penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke dan ‘teman-temannya’ sesama penyakit berbahaya.

    Rasa stres yang berlebihan dan depresi (termasuk perasaan putus asa) dapat memicu seseorang mengalami perut kembung, sehingga jaga kondisi jiwa agar tetap dalam keadaan baik.

    Perut kembung dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga cukup perlu untuk mengatasi masalah perut kembung ini.

    Cara mengatasi perut kembung secara alami

    1. Konsumsi jahe

    Jahe merupakan jenis rempah yang sudah cukup dikenal di masyarakat, dimana jahe punya kandungan bahan aktif, gingerol dan shogaols yang bermanfaat untuk mengatasi atau mengurangi masalah peradangan di usus.

    Dengan mengkonsumsi air rebusan jahe maka berkhasiat untuk mengurangi jumlah tumpukan gas di usus kecil, yang akhirnya dapat meredakan masalah perut kembung.

    Jahe juga dapat digunakan sebagai minuman menghangatkan tubuh, dengan kondisi tubuh yang hangat, maka tubuh akan mengeluarkan keringat, hal ini memberikan efek perut menjadi tenang dan nyaman. Manfaat lainnya yaitu melancarkan pencernaan.


    2. Makanan dengan probiotik

    Probiotik merupakan jenis mikroorganisme baik yang ada di usus, yang keberadaannya berfungsi membantu proses sistem pencernaan di dalam usus agar lancar.

    Sehingga probiotik ini bermanfaat untuk membantu masalah kembung ini, yang dapat mengurangi penumpukan gas di usus kecil ketika mengalami perut kembung. Makanan sumber probiotik yang dapat dikonsumsi seperti yoghurt.

    Kandungan probiotik yang sehat dalam usus mendorong dan mendukung pencernaan yang sehat. pertumbuhan bakteri berlebihan yang tidak sehat menghambat pencernaan dan meningkatkan resiko perut kembung.

    Hal ini terutama untuk orang dengan gangguan usus seperti penyakit Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan penyakit kronis yang menyerang usus besar.

    Sehingga jika mengalami masalah perut kembung, cobalah mengkonsumsi makanan yang kaya akan probiotik dalam diet, serta bisa jua menambahkan suplemen probiotik yang solid untuk gizi Anda.

    Sumber: Globalhealingcenter.com

    3. Jauhi minuman bersoda

    Minuman bersoda adalah jenis minuman yang digemari oleh kebanyakan orang, karena minuman ini memang dapat menyingkirkan dahaga dan memberikan kenikmatan lebih.

    Akan tetapi, perlu diketahui bahwa minuman ini kurang bagus untuk kerja organ pencernaan.

    Minuman berkarbonasi mengakibatkan resiko tinggi terjadi tumpukan gas di dalam tubuh, hal ini akan semakin memperparah kondisi perut kembung.

    Minuman berkarbonasi memiliki kandungan gas yang cukup banyak, dan ketika gas berlebihan berada lambung. mengakibatkan tubuh akan bersendawa.

    Jika memang ingin perut kembung dapat teratasi dengan cepat, maka jangan ragu untuk menghindari minuman bersoda.

    4. Teh chamomile

    Pada Teh bunga chamomile kandungan di dalamnya berperan sebagai memiliki anti-inflamasi dan anti-spasmodik, dimana manfaatnya untuk membuat organ di perut menjadi nyaman.

    Untuk itu ketika sedang terkena perut kembung, maka Anda bisa menyeduh secangkir teh bunga chamomile, lalu bisa ditambah dengan satu sendok madu, yang bermanfaat untuk meredakan masalah kembung, sehingga perut dapat nyaman kembali.

    Chamomile dikenal dapat memberian rasa rileks pada yang mengkonsumsinya, serta berguna sebagai obat penenang.

    Beberapa praktisi kesehatan alternatif merekomendasikan chamomile untuk masalah pencernaan, terutama yang berhubungan dengan stres. Ramuannya dapat meringankan masalah gas usus, diare, sakit perut, mulas kronis, kehilangan nafsu makan, mual, muntah dan mabuk.

    Jika ingin mencoba minum teh chamomile untuk mengurangi rasa kembung dan gas, ramuan tersebut aman bagi kebanyakan orang, menurut MedlinePlus.

    Anda bisa minum teh hingga 3 kali per hari antara waktu makan. Anda juga bisa tambahkan gula, madu atau lemon. Produk teh chamomile juga tersedia.

    Sumber: Livestrong.com

    5. Mengkonsumsi jus jeruk

    Jeruk ternyata juga bisa berperan dalam mengatasi masalah masuk angin, dimana buah jeruk kaya akan vitamin C, berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta mengatasi masalah masuk angin pada perut. Dengan mengkonsumsi jeruk maka bermanfaat untuk mengatasi masuk angin ini.

    Masalah pencernaan sering dikaitkan dengan keasaman lambung tidak cukup, kebiasaan makan yang buruk, menggabungkan makanan tidak kompatibel dll. Gangguan pencernaan sering menyebabkan sakit perut, asam refluks, perut kembung dan diare.

    Jus jeruk segar diperas membantu meningkatkan keasaman dalam lambung, serta untuk pencernaan yang lebih baik, tetapi harus dikonsumsi sebelum makan dan tidak dikombinasikan dengan sebagian besar makanan.

    Jangan menggabungkan jus jerukdengan karbohidrat seperti roti, pasta atau kentang karena enzim yang diperlukan untuk mencerna mereka dihancurkan oleh asam tertentu. asam buah alami mencegah pencernaan karbohidrat.

    Buah-buahan asam jangan dikombinasikan dengan protein karena menghambat pencernaan di usus kecil. Misalnya, minum jus jeruk dengan telur, susu, keju atau daging, beresiko meningkatkan gangguan pencernaan.

    Sumber: Livestrong.com

    loading...

    6. Dengan daun pepaya

    Untuk melakukannya, dengan merebus daun pepaya, kemudian minum air rebusannya ketika hangat (bukan panas).

    Pada daun pepaya terdapat cita rasa yang pahit, bermanfaat untuk mengatasi perut kembung karena masuk angin.

    Apabila Anda tidak kuat dengan rasa pahitnya, maka bisa menambahkan sedikit madu pada ramuan alami tersebut.

    7. Jauhilah makanan dan minuman dingin ketika perut kembung

    Masuk angin umumnya terjadi karena suhu yang ada disekitar lingkungan terasa sangat dingin.

    Untuk itu, penting menghindari makanan dan minuman yang dingin, karena itu sangat dapat menyebabkan masuk angin.

    Sebaliknya jika perut terasa kembung, maka yang disarankan adalah mengkonsumsi makanan yang hangat-hangat.

    8. Buat pola makan yang teratur

    Perut yang cukup lama kosong juga bisa menjadi penyebab tubuh menjadi sangat mudah masuk angin, dimana udara akan memenuhi perut yang kosong.

    Sehingga penting untuk menjaga makan tiga kali sehari, yaitu pada pagi hari, siang hari dan malam hari.

    9. Pakai jaket saat berkendara atau di luar saat malam hari

    Apabila Anda berada diluar, apalagi saat ingin melakukan perjalanan jauh, lebih-lebih lagi dengan mengendarai motor, maka penting untuk menggunakan jaket yang tebal guna menghindari masalah masuk angin, yang beresiko membuat perut kembung.

    10. Air putih

    Kenapa air putih? karena dengan banyak konsumsi air putih membantu proses pembuangan semua zat racun di dalam tubuh.

    Saat tubuh kekurangan cairan, maka tubuh akan menahan air, sehingga menyebabkan perut akan terasa penuh.

    Sehingga jangan lupa untuk rajin minum air putih.

    11. Peppermint

    Pada Peppermint terdapat kandungan minyak mentol, yang berperan sebagai anti-spasmodik, dimana peppermint ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman ketika perut kembung.

    Anda bisa mengunyah daun peppermint segar yang bermanfaat untuk mengatasi masalah perut kembung ini.

    Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa minum teh peppermint dapat membantu meningkatkan gejala perut kembung.

    Ada juga beberapa bukti bahwa sejumlah kecil jahe dapat membantu pencernaan atau sakit perut, yang dapat menyebabkan perut kembung.

    Namun, wanita hamil harus berkonsultasi dengan dokter mereka sebelum mengkonsumsinya.

    Sumber: NHS.uk

    12. Bergerak setelah makan

    Setelah makan dengan kenyang biasanya membuat kita ingin bersantai atau bahkan rebahan di kasur (INI BERBAHAYA).

    Hindari hal tersebut, karena agar pencernaan dapat lancar dan metabolisme tubuh bekerja dengan baik, disarankan untuk bergerak (bukan olahraga lari) selama 10 menit setelah makan.

    Bergerak setelah makan bermanfaat untuk mengurangi tumpukan gas yang ada di saluran pencernaan.

    Kebiasaan tidur setelah makan berakibat yang tidak baik untuk kesehatan kita, selain itu juga membuat perut menjadi buncit. 

    13. Jeruk nipis dapat menyembuhkan perut kembung. Caranya: peras jeruk nipis, gunakan airnya untuk membuat minuman dengan air hangat, lalu konsumsi.

    14. Bawang merah juga bisa membantu dalam mengobati perut kembung. Caranya, pertama-tama parut bawang merah secukupnya. Lalu campurkan parutan bawang merah itu dengan minyak telon (atau minyak kayu putih). Lalu, tempelkan ramuan ini di bagian pusar.

    15. Minum teh manis hangat dapat mengatasi perut kembung, jenis teh yang sebaiknya dikonsumsi adalah teh hijau atau teh hitam. Anda dapat menambahkan perasan jeruk nipis, dengan campuran satu sendok makan madu.


    16. Makan sup hangat dapat mengatasi perut kembung, karena cukup efektif dalam menghilangkan udara / gas yang terjebak di dalam perut.

    17. Mengkonsumsi serat berkhasiat untuk memudahkan makanan masuk ke dalam tubuh, untuk melewati usus secara mulus dan terhindar dari masalah sembelit dan perut kembung.

    18. Makan dengan perlahan mencegah banyak udara (gas) yang masuk ke tubuh saat menyuap makanan. Inilah kenapa orang mengalami cegukan karena proses makan terlalu cepat, alhasil tubuh mengalami perut kembung.

    19. Jangan makan makanan yang mengandung kadar garam tinggi, minimalisir makan makanan olahan seperti nugget atau makanan dalam kemasan lainnya.

    20. Berolahraga secara rutin dapat menghindarkan dari perut kembung. Sediakan waktu minimal 15 menit setiap harinya untuk melakukan olahraga ringan, seperti jongging, bersepeda, senam dll. Olahraga secara teratur menjaga sistem metabolisme tubuh dan melancarkan sistem pencernaan.

    21. Konsumsi nanas mampu mengurangi masalah perut kembung, hal itu karena nanas tinggi akan kandungan enzim bromelain yang membantu memecah protein, meringankan pencernaan, dan mengurangi rasa kembung. Anda bisa menkonsumsinya dengan langsung dimakan atau dijadikan jus.

    22. Konsumsi labu mampu menghindarkan gas berlebihan di dalam perut, labu bisa dipanggang, dikukus, atau dibikin sup sayuran untuk disajikan bersama makanan lain

    23. Hindari merokok, karena dapat meningkatkan jumlah udara yang Anda telan. Seringkali merokok dikaitkan dengan gangguan perut, nyeri ulu hati, dan beberapa problem pencernaan lainnya.

    24. Minimalisir minum memakai sedotan, karena beresiko membuat banyak udara masuk ke dalam perut.

    Segera hubungi dokter jika masalah perut kembung disertai dengan beberapa gejala ini:
    1. Diare
    2. Muntah
    3. Nyeri pada ‘ulu hati’ yang semakin parah
    4. Sakit perut berkelanjutan
    5. Tinja disertai darah dan berkelanjutan
    6. Tinja berwarna sangat gelap dan berkelanjutan
    7. Penurunan berat badan

    Jika mengalami gejala-gejala di atas, dikhawatirkan merupakan gejala dari penyakit berbahaya, sehingga perlu memeriksakan ke dokter.

    Cara aman mengatasi perut kembung pada bayi

    Tepuk secara lembut bagian punggung bayi.
    Tepuk secara lembut dan hati-hati punggung bayi selama 1-2 menit saja, hingga bayi mengeluarkan sendawa.

    Gosok pelan dan lembut bagian perut bayi.
    Pijat perut bayi dengan lembut, gunakan sedikit olesan minyak telon untuk menambah kehangatan pada bayi. Manfaatnya efektif untuk mengatasi perut kembung bayi.

    Minum air hangat
    Beri minum bayi dengan sedikit air hangat, jangan berlebihan. Adapun dalam memandikan bayi gunakan air hangat-hangat suam kuku.

    Ajak bayi untuk berinteraksi
    Seperti mengajak bermain bayi, berbicara, bercerita dan kegiatan menyenangkan lainnya, tujuannya agar bayi aktif yang membuatnya senang tertawa dan juga bersendawa. Hal ini membantu untuk mengeluarkan gas di dalam perut bayi.

    Hati-hati dalam memberi bayi susu formula
    Tidak semua susu formula baik untuk bayi. Selain itu cek komposisi, tanggal kadaluarsa, hingga kecocokan untuk si bayi.

    Susu yang tidak cocok untuk bayi bisa memicu terjadinya perut kembung. Lebih parah lagi, jika susu formula sudah kadaluwarsa, maka tidak diragukan akan sangat membahayakan kesehatan bayi.

    Sangat disarankan untuk bayi di bawah umur 2 tahun, untuk diberikan ASI sebagai asupan nutrisi terbaik baginya.

    Usahakan bayi ketika diberi ASI dalam posisi digendong dengan posisi agak tegak, posisi kepala di atas dan posisi perut ke bawah, hindari memberi dalam posisi berbaring. Hal ini perlu dilakukan agar proses pencernaan bayi dapat berjalan dengan lancar.

    Buatlah posisi nyaman
    Atur sedemikian rupa agar posisi bayi dalam kondisi baik, bisa dengan didudukkan atau berbaring, untuk memudahkan bayi dalam mengeluarkan gas berlebih dari saluran pencernaan.

    Oleskan balsam, minyak telon, minyak kayu putih atau penghangat tubuh bayi lainnya di bagian perut, dada, dan punggung. 

    Label: