Kamis, 02 April 2020

29 Tips yang Penting Diketahui untuk Mengobati Mata Minus

Mata minus atau rabun merupakan suatu keadaan dimana penderitanya kita tidak mampu melihat suatu objek / benda secara jelas.

Untuk mata minus sendiri tergolong menjadi dua yaitu rabun jauh dan rabun dekat.

Rabun jauh adalah kelainan pada mata yang menyebabkan penderitanya tidak bisa melihat dengan baik pada objek yang letaknya agak jauh.

Tentunya gejala mata minus ini sangat membuat penderitanya tidak nyaman dan dapat menurunkan tingkat produktifitas.

Tips yang Penting Diketahui untuk Mengobati Mata Minus
Sumber gambar: Wikipedia.org

Penyebab mata minus

Untuk masyarakat di kota maka akan lebih rentan terkena gejala mata minus ini, karena umumnya masyarakat di kota sering melakukan aktifitas seperti browsing di internet dalam waktu yang lumayan lama.

Atau juga melakukan berbagai aktifitas semacamnya yang melelahkan mata, bisa membuat otot mata mengalami perubahan dalam mengatur fokus mata.

Sehingga nantinya ketika melihat pada objek atau benda yang jauh maka mata tidak mendapatkan fokus yang baik.

Hal itu karena terjadi perpindahan fokus karena kebiasaan dalam melihat benda terlalu dekat.

Untuk itu, seperti menonton TV yang merupakan aktifitas sangat sering dilakukan banyak orang, disarankan untuk mata tidak terlalu dekat dengan layar saat menonton TV.

Adapun untuk konsumsi makanan, maka mengkonsumsi gula secara berlebihan bisa memberikan resiko mata minus, selain beberapa penyakit lainnya yang juga ditimbulkan.

Tips untuk mengobati atau mengurangi mata minus:

#1. Hindari pola hidup yang buruk
Segala sesuatu pasti mempunyai sebab dan akibatnya. Begitu juga dengan mata minus, Pasti ada penyebabnya. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan, mempunyai resiko lebih besar terkena penyakit mata minus ketimbang orang yang hidup dan tinggal di pedesaan.

Karena sebagian besar masyarakat diperkotaan sering menghabiskan waktu di tempat atau kegiatan dengan jarak pandang yang tidak jauh, seperti menonton TV, mengoperasikan komputer / laptop, bermain smartphone dan semacamnya.

Kondisi tersebut mengakibatkan otot mata yang mengatur fokus mata menjadi kaku, yang lama-kelamaan akan terbiasa dengan kondisi seperti itu.

Akhirnya saat melihat objek yang jauh, mata tidak mampu berfungsi dengan baik, karena terlalu sering melihat objek dengan jarak yang dekat.

Untuk kesehatan mata, Anda tidak perlu pidah ke daerah pedesaan, akan tetapi yang perlu Anda lakukan adalah berusaha mengikuti pola hidup orang desa, yang aktivitasnya umumnya yang sehat-sehat.

Batasi kegiatan seperti di depan komputer, laptop, TV, ponsel dan semacamnya. Penting bagi Anda untuk rutin melakukan olahraga, atau minimal terbiasa menggerakan tubuh.

#2. Istirahat yang cukup
Hal sederhana tetapi sangat penting untuk diperhatikan adalah beristirahat dengan cukup, kemudian matikan lampu ketika tidur, ini akan sangat baik untuk kesehatan mata.

Karena para dokter dan ahli kesehatan menyatakan tidur dengan gelap gulita tanpa ada pencahayaan sedikitpun akan sangat baik untuk kesehatan, termasuk kesehatan organ mata.

Mata rabun atau minus bisa juga disebabkan kurangnya istirahat, dimana mata juga membutuhkan istirahat. Sehingga jangan terlalu memaksakan mata anda bekerja sangat keras.

Usahakan agar jangan duduk di depan layar monitor / komputer dalam waktu yang terlalu lama walaupun kerjaan menumpuk. Paling lama duduk dua jam di depan layar, kemudian Anda perlu istirahat atau merefesh diri selama 15 menit. Lalu bekerja kembali.
#3. Usahakan melihat benda-benda  / objek bergerak
Aktifitas sederhana ini juga perlu Kamu lakukan, dan usahakan untuk sering dilakukan yaitu melihat  berbagai objek yang bergerak.

Baik itu kendaraan yang lewat, orang naik sepeda, dan semacamnya. Ini sangat baik untuk melatih fokus mata agar normal kembali.

#4. Sering-sering menatap objek yang jauh, terutama yang berwarna hijau.
Objek yang berwarna hijau diyakini memberikan dampak positif bagi kemampuan atau fungsi organ mata. Anda bisa sesekali pergi ke gunung untuk memandang pepohonan.

Apabila dirasa tidak memungkinkan, maka coba menyempatkan waktu untuk menatap objek-objek yang jaraknya cukup jauh untuk mengistirahatkan otot mata Anda.

Yang paling bagus, Anda bisa melatih mata dengan melihat suatu benda atau objek yang jauh tanpa menggunakan kacamata, dengan pergi ke tempat seperti sawah, lapangan luas yang penuh penghijauan, atau tempat-tempat tersebut memiliki sudut pandang yang jauh.

#5. Rajin membersihkan mata
Sangat ditekankan untuk rajin mencuci mata agar nantinya mata menjadi segar kembali, ini sangat baik untuk menjaga kesehatan mata.

Apabila Kamu memiliki obat tetes mata, maka Kamu bisa menggunakannya agar nantinya mata menjadi bersih dari kotoran dan bakteri.

#6. Gunakan kacamata atau helm saat berkendara
Dengan menggunakan kacamata atau helm pelindung (pada mata) ketika berkendara maka ini sangat baik agar mata menghindari sentuhan secara langsung dengan debu.

#7. Lepas kacamata jika memang tidak diperlukan
Anda bisa beraktifitas seperti saat di rumah tanpa menggunakan kacamata. Jika memang rasanya tidak terlalu diperlukan, maka lepaskan saja kacamata.

Anda juga bisa melepas kacamata seperti saat di kamar, atau saat tidak melakukan aktifitas apa-apa, maka ini untuk melatih sedikit-demi sedikit agar fokus mata menjadi normal kembali.

Ketika menggunakan kacamata, mata akan terbiasa terfokus pada pusat lensa (bagian tengah kacamata), hal ini menyebabkan otot mata menjadi kaku karena bola mata jarang bergerak untuk memandang ke arah lainnya.

Anda bisa buktikan sendiri saat menggunakan kacamata, Anda akan lebih sering menggerakan leher untuk melihat ke sekeliling daripada menggerakan bola mata.

Kemudian, melepas kacamata akan membuat Anda bisa mengurangi ketergantungan pada kacamata.
#8. Konsumsi makanan yang sehat untuk mata
Beberapa makanan sehat yang dapat Kamu konsumsi seperti wortel yang mengandung vitamin A sehingga sangat baik untuk kesehatan mata.

Yang lainnya, yaitu mengkonsumsi bayam dan tomat yang juga kaya akan vitamin A. Untuk buah-buahan maka konsumsi yang kaya akan vitamin A. Lengkapnya, berikut makanan sehari-hari yang baik untuk kesehatan mata:
  1. Wortel, kaya akan vitamin A dan β-carotene.
  2. Ikan Salmon, kaya akan omega-3.
  3. Alpukat, kaya akan kandungan lutein.
  4. Kol dan Bayam, mengandung lutein, zeaxanthin dan vitamin C.
  5. Tomat, kaya akan vitamin A, vitamin C dan lycopene.
  6. Tiram, kaya akan kandungan zinc (seng).
  7. Telur, mengandung lutein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, zinc, dan protein.
  8. Daun selada, kaya akan lutein dan zeaxanthin yang merupakan senyawa antioksidan. Menurut penelitian, kedua senyawa ini mampu mencegah katarak atau gangguan mata lainnya.
  9. Aneka jenis beri, seperti stroberi, cranberry, raspberry, dan blueberry, kaya akan vitamin C. Vitamin C juga berperan dalam menjaga kesehatan mata.
  10. Kacang almond, banyak mengandung vitamin E yang baik bagi kesehatan mata.
  11. Bayam, kaya akan lutein dan zeaxanthin. Serta diperkaya dengan vitamin yang bagi kesehatan mata, serta membantu terhindar dari penyakit glaukoma.
  12. Brokoli, mengandung lutein dan zeaxanthin.
  13. Jagung memiliki kandungan gizi vitamin A yang cukup tinggi. 
  14. Buah kiwi, memiliki kandungan karotenoid dan lutein yang tinggi. 
  15. Jambu biji, memiliki kandungan betakaroten dan vitamin yang cukup tinggi.
  16. Anggur, bermanfaat melindungi retina mata, dan mencegah terjadinya penyakit makula.
  17. Jeruk lemon dan jeruk nipis, kaya akan vitamin C. Vitamin C Tingkatkan Fungsi Retina Mata (Kompas.com)
  18. Buah belimbing, mengandung betakaroten yang dapat diubah menjadi retinol dan vitamin A.
  19. Melon, mengandung betakaroten.
  20. Semangka kaya akan nutrisi vitamin A, vitamin C, lutein, zeaxanthin, dan betakaroten. 
  21. Pisang, kandungan gizi pisang meliputi vitamin A yang dapat larut dalam lemak untuk membantu menjaga kesehatan retina dan terhindar dari kebutaan.
  22. Kacang polong, mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, zat besi, protein, seng, karoten, dan folat. Kandungan karotenoid pada kacang polong membantu melindungi mata.
  23. Paprika, mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, betakaroten, karbohidrat, fosfor, asam folat, dan kalsium. 
  24. Kangkung, kaya akan vitamin A yang membantu mendapatkan mata yang sehat. 

Pola makan yang buruk menyebabkan kerusakan pada mata, hendaknya rutin mengonsumsi makanan sehat bergizi, serta menghindari makanan kurang sehat, instan (cepat saji), junk food dan semacamnya, contohnya...

Mie instan, gorengan, kentang goreng, hot dog, donat (jenis tinggi gula dan banyak varian rasa), bacon tinggi sodium, keripik kentang tingg lemak, es krim tinggi gula, minuman soda, minuman kaleng, minuman alkohol, stick keju, burger, nugget ikan (karena mengandung bahan pengawet) dan pizza

Dalam memberikan asupan nutrisi bagi organ mata, Anda bisa membatu memenuhinya dengan suplemen untuk organ mata. Mata membutuhkan vitamin A, β-carotene, vitamin E, zinc dan berbagai nutrisi lainnya untuk bisa berfungsi dengan baik.

Bisakah mata minus dikurangi dengan vitamin atau suplemen?
Sebuah pertanyaan pada laman Detik.com, bertanya tentang minus di mata apakah bisa dikurangi dengan mengunakan vitamin-vitamin atau suplemen-suplemen? Dan apa itu LASIK?

Pertanyaan ini dijawab oleh Dokter Dito Anurogo, seorang Penulis 14 buku. Bekerja di Neuroscience Department, Brain and Circulation Institute of Indonesia (BCII) Surya University, Indonesia.

“Menurut berbagai literatur dan referensi yang kami pelajari, mata minus (myopia) tidak dapat dikurangi dengan pemberian vitamin atau suplemen tertentu.

Begitu pula dengan kelainan refraksi mata lainnya (mata plus atau hipermetropi, astigmatisme, presbiopi) dan juga katarak, tidak dapat dikurangi dengan pemberian suplemen atau vitamin.

LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) adalah tindakan yang bertujuan memperbaiki kelainan refraksi mata. Diharapkan setelah melakukan LASIK, penderita kelainan refraksi terbebas dari kacamata atau lensa kontak. Angka keberhasilan LASIK mencapai 95-97 persen.

Teknologi tercanggih LASIK saat ini yaitu Mel-80 dari Carl Zeiss Jerman, dimana saat tindakan bisa dilakukan topography guided Lasik, wavefront Lasik, tissue saving, aberation smart ablation.

#9. Rutin Olahraga
Olahraga membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga nutrisi dapat tersalurkan dengan baik ke seluruh bagian tubuh. Namun jika Anda menderita mata minus yang cukup tinggi (diatas 5), hindari olahraga yang banyak membebankan mata.

Olahraga yang sangat memberatkan mata, membuat bola mata menjadi kejang, contohnya mengangkat beban yang berat. Yang bisa membuat lensa mata terlepas dari bola mata (Ablasio Retina), dampak terburuknya adalah kebutaan.

Adapun jenis olahraga yang disarankan adalah bersepeda, jogging, aerobic dan berenang.

#10. Gunakan pelindung layar anti-radiasi
Layar anti radiasi perlu digunakan bagi Anda yang bekerja cukup lama dengan layar monitor komputer.  Layar anti radiasi berguna untuk melindungi anda dari kerusakan mata.

Berikan pelindung radiasi pada komputer dan televisi. Benda ini tidak terlalu mahal, namun memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mata anda.

#11. Manjakan mata dengan panorama indah
Dengan melihat barisan gunung, pemandangan hijau ataupun hamparan laut yang dihiasi dengan tanaman hijau, sedikit banyak membantu untuk menurunkan gejala mata yang minus.

Untuk itu, tidak ada salahnya menyempatkan waktu berlibur dan mengunjungi tempat-tempat “sehat” seperti itu, yang akan memanjakan mata Anda dan membuat pikiran fresh.

#12. Lakukan senam mata.
Senam mata bertujuan untuk melatih kelenturan otot mata, Caranya:
  1. Tatap pandangan lurus ke depan.
  2. Gerakan pandangan mata ke arah atas secara perlahan-lahan dan pertahankan selama 10 detik.
  3. Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan selama 10 detik.
  4. Seperti halnya diatas, selain pandangan mata ke atas, lakukan juga pandangan mata ke arah bawah, kanan dan kiri.
  5. Setelah itu, lakukan gerakan memutar bola mata Anda 360° searah jarum jam sebanyak dua kali.
  6. Gerakan bola mata kembali ke tengah dan pertahankan selama 10 detik.
  7. Lakukan juga kebalikan dari arah jarum jam.
  8. Setelah selesai, Istirahatkan mata Anda sejenak.
  9. Lalu lakukan teknik eye palming, caranya pertama-tama gosok-gosokan kedua tangansampai terasa hangat.
  10. Tutup kedua mata Anda, lalu tutupi dengan tangan Anda (jangan sampai menekan bola mata).
  11. Usahakan tidak ada cahaya dari luar yang masuk.
  12. Lakukan beberapa kali sampai mata terasa rileks.
  13. Manfaat ini juga mampu menghilangkan penat di pikiran.
#13. Kompres dengan air hangat
Mengompres mata menggunakan air hangat membuat mata menjadi rileks, membuat urat-urat merah pada bola mata menjadi hilang. Caranya:
  1. Pertama-tama ambil handuk kecil yang bersih.
  2. Rendam handuk dengan air hangat.
  3. Tempelkan pada kelopak mata sambil berbaring (jangan terlalu panas yang membuat kulit melepuh).
  4. Manfaat melakukan ini agar mata yang capek dapat segar kembali.

#14. Latihan fokus metode Marc Grossman
Latihan fokus ini dikembangkan oleh seorang dokter mata bernama Marc Grossman. Untuk melakukan latihan ini, pertaa-tama duduk dalam posisi yang nyaman dan peganglah pensil. Tempatkan pada jarak sekitar 6 inci dari ujung hidung.

Lihatlah pensil dengan fokus kemudain secara cepat alihkan pandangan Anda ke sebuah obyek jauh yang berada di seberangnya dengan cara melirik tanpa menggerakkan kepala.

Setelah itu secara cepat kembalikan pandangan Anda ke pensil. Ulangi proses ini hingga 10 kali per duduk. Cara ini diklaim mampu membantu mengurangi mata minus.

#15. Push-up Pensil
Cara melakukannya:
  1. Siapkan satu buah pensil
  2. Tandai bagian tengah batang pensil dengan sebuah titik atau tulisan
  3. Pegang pensil secara vertikal lurus dengan tangan kanan, letakkan menjauh dari wajah sejauh tangan Anda bisa menjangkaunya.
  4. Secara perlahan dekatkan pensil ke arah wajah, fokuskan pandangan anda ke sebuah titik yang di buat di tengan batang pensil tadi.
  5. Dekatkan terus sehingga tanda tadi terlihat kabur atau pensil terlihat berbayang (terlihat ganda), sampai disini hentikan pergerakan.
  6. Tutup mata selama 3 detik, kemudian buka dan lihat tanda itu sampai jelas dan pensil hanya terlihat satu.
  7. Jika belum jelas juga tutup mata sekali lagi hingga terlihat jelas.
  8. Dekatkan lagi pensil hingga batas maksimal yang dapat Anda lihat dengan jelas (fokus).
  9. Ulangi lagi dari awal, lakukan latihan ini selama 10 menit.

Tips lainnya yang perlu Anda ingat untuk mengatasi mata minus:

#16. Kondisi mata yang terkadang terasa capek, perih, buram adalah suatu pertanda kalau mata sudah terlalu capek, maka dari itu jika kita mengalami hal tersebut, segera istirahatkan mata anda.

#17. Jangan membaca sambil tiduran.

#18. Jangan memandang tv atau  layar komputer terlalu lama.

#19. Hindari memandang suatu objek dalam waktu yang lama tanpa mengalihkan pandangan.

#20. Hindari polutan di udara, hindari jalan atau tempat yang banyak polusinya.

#21. Jangan konsumsi gula yang berlebihan

#22. Jangan memakai monitor komputer yang buruk

#23. Biasakan melihat ke benda-benda dengan jarak yang berbeda.

#24. Berkedip secara normal, tidak teralu cepat dan lambat.

#25. Atur jarak baca. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Jarak baca ideal untuk mata adalah sekira 30 cm.

#26. Buat penerangan yang cukup. Lakukan kegiatan membaca di tempat yang memiliki penerangan atau cahaya yang baik. Membaca di tempat atau ruangan dengan cahaya minim dapat membuat mata mudah lelah.

#27. Biasakan untuk membaca dalam posisi duduk, hindari membaca sambil tiduran.

#28. Jangan melihat objek terlalu dekat. Sebaiknya jangan menatap layar televisi dan layar komputer terlalu dekat. Lakukan istirahat atau berikan jeda sehingga mata dapat melihat ke jarak lain yang berbeda.

#29. Cukupi istirahat, jangan terlalu banyak begadang. Disarankan tidur di awal waktu.

[UPDATE]
Apakah daun sirih bisa mengurangi mata minus?
Dilansir dari laman Alodokter.com, dr. Andika Surya Atmadja menjelaskan bahwa mata minus (miopia) adalah penyakit mata dimana penderitanya sulit melihat obyek pada jarak jauh akibat diameter aksial bola mata terlalu panjang atau kurva kornea terlalu melengkung (cembung).

Pada penderita miopia, bayangan obyek yang normalnya jatuh tepat pada retina, justru jatuh di depan retina, sehingga penderita miopia umumnya mengeluhkan pandangan kabur, buram, berbayang, atau dobel, bila melihat obyek pada jarak jauh.

Miopia dapat dikategorikan ringan, sedang, berat, atau maligna. Miopia ringan bila ukuran minusnya dibawa 3. Sedangkan berat, lebih dari 6.

Disebut miopia maligna bila ukuran minus tersebut bertambah seiring bertambahnya usia, dan hal ini umumnya berhubungan dengan faktor keturunan.

Selain dengan kacamata atau lensa kontak ukuran minus, miopia dapat diatasi dengan tindakan operatif. Namun tindakan operatif umumnya dianjurkan untuk penderita miopia berat.

Saat memeriksakan ke dokter, dokter spesialis Mata akan melakukan pemeriksaan dengan slit lamp, kartu Snellen, atau yang lain, tergantung dari pertimbangan dokter.

Untuk menjaga mata Anda tetap sehat, perbanyak konsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A seperti tomat, kiwi, wortel, dll.

Hindari penggunaan obat mata sembarangan, termasuk daun sirih karena dapat mengiritasi mata. Miopia tidak dapat diatasi dengan penempelan daun sirih pada mata.

[UPDATE]
Malas pakai kacamata, apakah minus pada mata bisa bertambah?
Dilansir dari laman Detik.com, Menurut dokter spesialis mata dari RS Puri Indah Pondok Indah, dr Siti F.S Rahmadhani, SpM, sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar bisa mengurangi minus pada mata. Satu-satunya terapi yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan operasi lasik.

"Untuk saat ini tidak ada obat atau cara untuk menghilangan minus kecuali dengan melakukan operasi lasik. Bila punya minus harus selalu kontrol rutin minimal satu kali setahun,"

Ia juga mengingatkan pentingnya memakai kacamata dengan lensa yang sesuai dengan kondisi mata. Sebab jika tidak, hal ini tanpa disadari dapat menyebabkan bertambahnya minus pada mata.

"Kelainan mata minus ini tidak terjadi secara mendadak tetapi perlahan. Jika tidak cepat diatasi dengan memakai kacamata maka minus bisa makin tinggi. Tapi memang, tidak ada jaminan juga minus bisa berkurang atau tetap walaupun sudah pakai kacamata karena banyak faktor lain yang memengaruhi,"

Lantas bagaimana jika malas memakai kacamata dan lebih memilih menggunakan lensa kontak? Menurut dr Siti, pemakaian benda ini sering menyebabkan iritasi, infeksi dan mata cenderung menjadi lebih kering.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda