Senin, 20 Februari 2017

20 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan (6 Efek Samping Minum Kopi)

Kopi sering dijadikan sebagai pembuka dalam mengawali aktivitas panjang seharian.

Mereka yang suka minum kopi beralasan, bahwa minum kopi di pagi hari dapat membuat pikiran lebih fresh dan meningkatkan suasana hati, yang hal ini sangat baik untuk mengawali aktivitas di pagi hari.

Kopi juga diyakini masyarakat dapat mengurangi rasa kantuk, dimana ini karena kandungan kafeinnya. Minuman ini digemari baik oleh pria maupun wanita.

Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Sebaliknya, ada juga orang-orang yang menilai bahwa kopi adalah minuman tidak sehat karena kandungan kafeinnya yang kurang baik bagi kesehatan.

Hal ini ada benarnya jika seseorang mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan. Intinya, kopi tidak menimbulkan masalah jika konsumsinya dibatasi.

Jika terlalu banyak minum kopi bisa beresiko menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Manfaat Minum Kopi

1. Mencegah dan Mengatasi Depresi
Penelitian menunjukan bahwa adanya keterkaitan antara kopi dengan turunnya resiko depresi pada seseorang. Yang paling rentan mengalami depresi adalah kaum wanita, kandungan di dalam kopi mampu berfungsi untuk melawan depresi.

Sebuah penelitian menunjukan bahwa minum kopi mampu mengurangi resiko terkena depresi sebesar 10 persen, jika dibandingkan dengan orang-orang yang tidak minum kopi sama sekali.

Penelitian lainnya juga menunjukan bahwa perempuan yang mengonsumsi kopi dua sampai tiga cangkir kopi dalam sehari, mengalami resiko lebih rendah sebesar 15 persen terkena depresi. Hal ini berdasarkan laporan di jurnal “Archives of Internal Medicine” pada tahun 2011.

Hal yang unik, walaupun soda memiliki zat kafein di dalamnya, namum penelitian para ahli tidak menemukan adanya manfaat minuman bersoda untuk meminimalisir masalah depresi.

Hal itu karena minuman bersoda yang tinggi akan kandungan gula. Oleh karena itu, agar Anda bisa memperoleh manfaat kopi secara maksimal, hendaknya tidak minum kopi dengan kandungan gula yang tinggi.

Kopi mampu mengobati depresi serta menjadikan orang yang mengonsumsinya lebih ceria.

2. Meningkatan Memori Otak
Minum kopi ternyata bermanfaat untuk merangsang peningkatan memori otak.

Dari laman resmi RSNA.org. Ada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, dipublikasian di Radiological Society of North America. Penelitian yang dilakukan tersebut menunjukan bahwa minum kopi memiliki keterkaitan dengan peningkatan memori otak.

Dimana peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir kopi berkafein dalam sehari mengalami peningkatan memori jangka pendek.

Peneliti menyimpulkan bahwa mengonsumsi 100 miligram kafein (sekitar dua cangkir kopi) mampu memberikan peningkatan aktivitas di daerah otak yang berhubungan dengan fungsi memori dan perhatian atau kemampuan fokus.

Florian Koppelstätter, M.D., Ph.D, seorang radiolog dari Medical University Innsbruck di Austria, mengungkapkan bahwa kandungan kafein bekerja untuk membantu peningkatan kemampuan fungsi otak yang lebih tinggi.

Dr. Koppelstätter dan rekan-rekannya membuat penelitian dengan menggunakan bantuan MRI, tujuannya untuk mengetahui manfaat konsumsi kafein pada aktivasi otak.

Penelitian dengan menyertakan sebanyak 15 sukarelawan dewasa sehat, yang akan diteliti kondisi fungsi memori mereka.

Dr. Koppelstätter menjelaskan fungsi memori sebagai aktivitas otak yang diperlukan untuk mengingat berbagai hal dalam waktu yang singkat. Seperti mengingat nomor telepon di buku telepon.

Para relawan penelitian tersebut, ditunjukkan urutan gambar sederhana (berupa huruf A, B, C atau D) dan kemudian ditanya apakah gambar itu sama dengan yang ditampilkan dua gambar sebelumnya.

Para relawan diminta untuk merespon dengan secepat mungkin menggunakan jari telunjuk kanannya untuk "ya" dan jari telunjuk kiri untuk "tidak."

Tugas ini dilakukan setelah periode 12 jam tanpa kafein dan empat jam tanpa paparan nikotin.

Kemudian untuk yang kedua kali mereka diminta untuk melakukan tugas ini lagi, tetapi kondisinya agak sedikit berbeda, karena sebagian dari mereka diberikan asupan kafein secara acak.

Hasilnya, mereka yang diberikan asupan kafein menunjukkan kecenderungan peningkatan memori jangka pendek dan reaksi yang lebih tanggap.

Alat MRI menunjukkan adanya peningkatan aktivitas di daerah otak yang terletak di lobus frontal, dimana itu adalah bagian dari jaringan fungsi memori berada, serta peningkatan pada cingulum anterior, itu adalah bagian dari otak yang fungsinya mempengaruhi kemampuan perhatian.

Dr. Koppelstätter menjelaskan dengan mesin MRI tim-nya dapat mengetahui bahwa kafein diberikan bisa memberikan efek peningkatan aktivitas neuron di otak.

Mesin MRI
Mesin MRI | Sumber gambar: Medkes.com

Pada penelitian lainnya pada tahun 2007, peneliti menemukan bahwa wanita berusia 65 atau lebih yang rutin minum kopi ternyata mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam tes memori.



3. Meningkatkan Kinerja dan Performa
Beberapa studi telah menemukan bahwa manfaat kopi mampu memperkuat daya tahan tubuh dalam menghadapi aktivitas sehari-hari. Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008, mengungkapkan bahwa kandungan kafein berguna bagi para atlet.

Mengonsumsi kafein bagi para atlet dapat meningkatkan ketahanan tubuhnya. Demikian juga, jika Anda ingin membuat tubuh kuat dan mampu bekerja secara maksimal maka konsumsi kafein. Hal ini berguna, terutama bagi Anda yang bekerja di pabrik yang membutuhkan fisik dan peforma prima.

Dalam dunia kedokteran, zat kafein umumnya dipakai untuk memberikan rangsangan pada organ jantung dan merangsang produksi urin agar meningkat. Penggunaan zat kafein dalam dosis rendah mampu memberikan efek peningkatan stamina dan membantu menurunkan rasa sakit.

Cara kafein bekerja di dalam tubuh yaitu dengan memberikan hambatan pada adenosin di dalam tubuh. Adenosim adalah senyawa yang ada di sel otak befungsi untuk memicu seseorang untuk tertidur atau mengantuk.

Zat kafein bekerja dengan tidak memperlambat pergerakan sel-sel di dalam tubuh, tetapi kafein bekerja untuk menangkal fungsi dari adenosin sehingga memberikan efek berupa:
  • Rasa mengantuk menurun
  • Talu timbul rasa segar di badan.
  • Mata dapat lebih lebar terbuka
  • Muncul rasa sedikit gembira
  • Tekanan darah agak meningkat
  • Detak jantung meningkat
  • Hati akan melepas gula ke aliran darah dengan lebih banyak, hal inlah yang memberikan tambahan tenaga bagi tubuh.

Dengan efek-efek yang ditimbulkan dari zat kafein tersebut, inilah yang membuat segala jenis produk minuman pembangkit stamina memiliki kandungan kafein di dalamnya.

4. Membantu Mencegah Diabetes
Pada sebuah studi yang dilakukan, menemukan bahwa minum kopi memiliki kecendrungan untuk menurunkan resiko diabetes tipe 2.

Pada sebuah laporan penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di ‘Journal of Agricultural & Food Chemistry’. Mengungkapkan alasan tentang hubungan antara kopi dengan penurunan resiko diabetes.

Hal ini karena kopi memiliki kandungan senyawa yang bekerja menghambat hIAPP.  hIAPP merupakan polipeptida memicu munculnya serat protein abnormal yang mengakibatkan seseorang terkena diabetes.

Serat protein abnormal umum ditemukan pada orang yang mengalami penyakit diabetes tipe 2.

Kandungan kromium dan magnesium yang ada di dalam kopi juga bekerja untuk menekan resiko penyakit diabetes tipe II.

Hanya saja dengan manfaat ini, bukan berarti Anda minum kopi dengan kandungan gula yang banyak di dalamnya. Tentunya untuk mencegah diabetes dengan memanfaatkan kopi, maka batasi gula yang digunakan.

Kalau Anad mampu, konsumsilah kopi dengan rasa yang cenderung pahit, hal itu kalau Anda mampu. Minimalnya Anda mengurangi (agar tidak berlebih) penggunaan gula pada kopi.

5. Mencegah Penyakit Parkinson
Penyakin Parkinson merupakan sebuah penyakit yang membuat penderitanya mengalami penurunan kemampuan saraf. Seorang petinju terkenal yang bernama Muhammad Ali mengalami penyakit ini.

Munculnya penyakit parkinson karena kondisi matinya saraf penghasil dopamin di organ otak. Para ilmuwan belum menemukan obat untuk menyembuhkan Parkinson.

Beberapa penelitian menemukan kesimpulan bahwa peminum kopi memiliki resiko Parkinson yang lebih rendah, bakan mengalami penurunan resiko hingga 50%.

Dari laman Ncbi.nlm.nih.gov. Sebuah laporan penelitian yang dipublikasikan di laman tersebut, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan kopi dan asupan kafein dengan penurunan risiko penyakit parkinson. Penelitian dengan melibatkan 8004 orang laki-laki.

Dalam sebuah laporan pada tahun 2010 yang dipublikasikan di “Journal of American Medical Association”. Sebuah penelitian menemukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi mampu menurunkan resiko penyakit Parkinson.

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa asupan kopi dan kafein mampu secara signifikan menurunkan resiko penyakit parkinson. (JAMA. 2000;283:2674-2679)

Disinyalir manfaat kopi untuk pencegahan penyakit parkinson ini karena adanya kandungan kafein di dalam kopi.

loading...

6. Kopi Menurunkan Resiko Kanker
Kandungan kopi sudah dihubung-hubungkan dengan menurunnya risiko kanker, yaitu berupa penurunan risiko kanker hati, kanker endometrium, kanker payudara dan kanker prostat.

Pada sebuah studi tahun 2008 di Swedia, hasil penelitian menyimpulkan bahwa dengan minum dua-tiga cangkir kopi dalam sehari mampu menurunkan risiko kanker payudara.

Sebuah studi dari pihak Harvard School of Public Health, menemukan bahwa kopi dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Manfaat ini bisa diperoleh dari kopi yang berkafein maupun kopi yang tidak mengandung kafein.

Dari laman Cancerresearchuk.org, Pada tahun 2015, World Cancer Research Fund (WCRF) melakukan analisa dari hasil 6 studi mengenai hubungan kopi dengan penurunan risiko kanker hati.

WCRF menyimpulkan bahwa mengonsumsi kopi tampaknya mampu menurunkan risiko kanker hati. Hanya saja dari beberapa studi yang dianalisa tersebut, belum tentu bisa secara akurat melakukan perhitungan berbagai faktor risiko kanker hati, seperti faktor obesitas dan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol yang dilakukan audiens yang diteliti.

Sehingga masih ada kemungkinan bahwa ada faktor lain selain kopi yang memperngaruhi hasil studi, misalnya bahwa bisa saja orang yang tidak minum kopi tetapi minum banyak alkohol, ataupun orang yang suka minum kopi tetapi dia tidak penah minum alkohol.

Oleh karena itu penelitian ini belum bisa dikatakan akurat 100%.

Masih dari laman Cancerresearchuk.org, terdapat beberapa bukti penelitian bahwa kopi mampu menurunkan risiko kanker rahim. Sebuah penelitian pada tahun 2013 menemukan bahwa perempuan yang minum secangkir kopi setiap hari mengalami penurunan risiko kanker rahim.

Dalam studi yang ada tersebut, pihak IARC tidak mengomentari setiap jenis kopi (seperti instan atau espresso), dan mengomentari tenang cara penyajian kopi, seperti menambahkan susu, gula, dll

Dari kesimpulan itu semua, sebenarnya sudah memperkuat dan memberikan tanda-tanda bahwa minum kopi memberikan manfaat untuk penurunan resiko beberapa jenis kanker. 

7. Meningkatkan Metabolisme Tubuh dan Menurunkan Berat Badan
Pada sebuah penelitian pada tahun 1980, penelitian tersebut menemukan bahwa kopi yang memiliki kandungan kafein, berfungsi untuk meningkatkan metabolisme tubuh.

Peneliti menyatakan bahwa manfaat kopi ini terlihat secara signifikan pada orang yang memiliki berat badan tidak obesitas.

Adapun orang yang gemuk akan mendapatkan manfaat minum kopi berupa membantu penurunan kadar lemak di dalam tubuh, karena metabolisme tubuh yang meningkat. Dengan begitu, minum kopi dapat membantu menurunkan berat badan bagi mereka yang mengalami obesitas.

Dari laman Authoritynutrition.com. Kopi mengandung beberapa zat aktif biologis yang merangsang kerja metabolisme tubuh. Kandungan kafein bekerja untuk merangsang sistem saraf untuk mengoptimalkan proses pememecahan lemak di dalam tubuh.

Studi menunjukkan bahwa kandungan kafein dapat meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Peningkatan metabolisme tubuh akan sejalan dengan peningkatan proses pembakaran lemak di dalam tubuh.

Dalam jangka pendek, kafein meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, serta meningkatkan pembakaran lemak.

Dalam satu studi, menyimpulkan bahwa mengonsumsi kafein dapat menekan nafsu makan, terutama oleh pria.

8. Kopi Tinggi Kandungan Antioksidan
Seorang peneliti bernama Edward Giovannucci, dari Harvard, pada sebuah penelitiannya yang diterbitkan di jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,”.

Penelitian tersebut menemukan bahwa kopi memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, bahkan setara pada sebagian sayuran dan buah-buahan.

Pada sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005, menemukan bahwa kopi menjadi urutan pertama sebagai sumber kandungan antioksidan dalam pola makan orang-orang di Amerika Serikat.

9.  Menurunkan Risiko Alzheimer
Manfaat mengonsumsi kopi bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi dan fokus, peforma kerja juga meningkat.

Pada beberapa studi yang dilakukan para ilmuwan telah menemukan bahwa orang-orang (terutama wanita) yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit Alzheimer dan demensia. Penurunan resiko bahkan bisa sampai 60 persen.


10. Membantu Menurunkan Resiko Stroke
Ahli kesehatan menjelaskan bahwa kandungan kafein bisa meningkatkan tekanan darah. Hal ini benar, namum dampak peningkatan darah sangat kecil (sekitar 3-4 mm/Hg).

Oleh karena itu, kopi tidak mengkhawatirkan bisa menyebabkan hipertensi, hanya saja bagi penderita tekanan darah tinggi perlu berhati-hati dengan kopi, dengan kata lain harus membatasi konsumsi kopi dan kafein secara umum.

Penelitian tidak membenarkan mitos yang mengatakan bahwa kopi menyebabkan penyakit hati. Bahkan sebaliknya, minum kopi mampu untuk menurunkan resiko terkena penyakit hati.

Terdapat beberapa penelitian yang menemukan bahwa minum kopi bermanfaat bagi wanita untuk menurunkan resiko penyakit hati.

Minum kopi mampu mencegah seseorang mengalami primary sclerosing cholangitis (PSC), yaitu sebuah penyakit autoimun yang bahaya-nya cukup serius, yaitu bisa menyebabkan sirosis hati, gagal hati dan kanker.

Bahkan untuk jenis penyakit lainnya, beberapa penelitian yang dilakukan ilmuwan memberikan kesimpulan bahwa rutin minum kopi mampu menurunkan resiko stroke sebesar 20%.

Hanya saja, bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami penyakit tekanan darah tinggi, maka tidak boleh mengonsumsi kopi dan kafein dalam jumlah yang banyak.

11. Mencegah Gigi Berlubang
Minum kopi hitam bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang. Dimana para peneliti di Brazil menemukan bahwa kandungan di dalam kopi hitam mampu membunuh bakteri pada gigi.

Tetapi manfaat ini hilang ketika mencampurkan gula atau susu ke dalam kopi. Dengan begitu, hanya kopi pahit yang bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang.

Manfaat Lainnya dari Minum Kopi:

12. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan energi dan bisa membuat lebih cerdas. Selain itu, kopi juga bisa mengurangi rasa lelah, dan menimbulkan semangat.

13. Kandungan kafein di dalam kopi mampu meningkatkan performa fisik, meningkatkan adrenalin di dalam tubuh.

14. Kopi memiliki kandungan serat yang bermanfaat bagi tubuh. Satu gelas kopi memiliki kandungan setara dengan 1.8 gram serat. Dalam sehari, jumlah serat yang dibutuhkan tubuh yaitu 20-38 gram.

15. Minum kopi dapat menurunkan resiko terkena penyakit encok. Sebuah penelitian dengan melibatkan 50.000 pria menunjukan bahwa minum kopi dapat menurunkan resiko terkena encok.

16. Kopi bermanfaat untuk mencegah penyakit batu empedu. Penelitian pada tahun 2002 di Harvard menemukan kesimpulan penelitian bahwa wanita yang minum kopi mampu menurunkan risiko penyakit batu empedu. Hal ini juga berlaku bagi para pria berdasarkan studi lainnya yang telah dilakukan.

17. Minum kopi berkhasiat untuk meningkatkan stamina, kandungan kafein di dalam kopi mempengaruhi kinerja sel tubuh, yang menimubulkan perasaan segar di tubuh lebih lama.

18. Kopi dapat menjaga kesehatan mulut. Hal itu karena kopi memiliki sifat anti bakteri yang berguna untuk kebersihan di mulut.

19. Kopi bermanfaat untuk meningkatkan mood, dimana banyak orang yang tidak sadar merasakan lebih ceria setelah minum kopi.

20. Kopi dapat menjaga kesehatan kulit kepala. Penelitian menunjukan bahwa kandungan kafein di dalam kopi bermanfaat untuk meminimalisir kerontokan pada rambut. Kandungan antioksidan di dalam kopi juga bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala.

Efek Samping Minum Kopi
Kopi juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai, yaitu:

1. Minum kopi (apalagi dalam jumlah banyak) bisa menyebabkan susah tidur (insomnia), muncul sakit kepala, mudah gugup, bahkan bisa cepat marah ketika Anda minum kopi terlalu banyak.

2. Wanita hamil hendaknya menghindari kopi, karena bisa berakibat buruk yang terutama pada janin yang dikandung. Ibu hamil bisa mengganti minum kopi menjadi minum teh.

3. Minum kopi bisa menyebabkan detak jantung lebih cepat. Sehingga bagi Anda yang memiliki masalah pada organ jantung hendaknnya menghindari minum kopi. Atau jarang-jarang saja minum kopi.

4. Kopi dapat mengakibatkan munculnya gejala sakit maag, karena kandungan di dalam kopi bisa meningkatkan asam lambung.

5. Berlebihan minum kopi justru akan membuat daya tahan tubuh menurun. Hal itu akibat kandungan kafein akan menyerap mineral dan vitamin yang sebenarnya diperlukan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral dapat melemahkan imun tubuh.

6. Bahaya kopi yang cukup serius, jika berlebihan minum kopi dapat membuat tubuh rentan terkena masalah jantung, bahkan stroke.

Pada penelitian yang dipublikasikan di Journal of Neurology, Neurosurgry and Psychiatry pada tahun 2002, menyatakan konsumsi lebih dari 5 gelas kopi dalam sehari bisa merusak dinding pembuluh darah.

Beberapa Hal Lainnya Yang Perlu Diketahui
Kopi kurang baik diminum sebelum atau sesudah olahraga. Bagi mereka yang sedang mengalami penyakit asam lambung, tekanan darah tinggi dan radang usus maka perlu menghindari minum kopi.

Mengonsumsi kopi dalam keadaan masih cukup panas beresiko mengakibatkan sakit tengorokan, panas dalam dan sariawan.

Memang ada kopi dekafein, maksudnya kopi bebas kafein, akan tetapi yang namanya kopi tetap saja memiliki kandungan kafein, sedikit maupun banyak. Mengonsumsi tida cangkir kopi dekafein, maka ini sama saja dengan minum secangkir kopi kafein.

Perlu diketahui, kopi dekafein menggunakan bahan kimia yaitu zat methylene chloride, hal ini bertujuan agar menurunkan kadar kafeinnya.

Kafein itu bukanlah bagian dari rasa pahit pada kopi. Sehingga sebuah kesalahan, ketika menganggap semakin pahit rasa kopi maka semakin tinggi kafeinnya. 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda