Selasa, 24 Maret 2020

15 Manfaat Lari Pagi Hari, Sore Hari dan Lari Maraton

Kegiatan lari pagi memiliki banyak seperti untuk melatih kekuatan fisik, juga memperlancar peredaran darah di dalam tubuh sehingga aktivitas ini dapat dikatakan sebagai aktifitas yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.


Manfaat lari pagi


1. Cukup efektif membantu menurunkan berat badan

Olahraga di pagi hari tidak terganggu oleh kesibukan sehari-hari. Lari pagi yang dijadikan kegiatan rutin akan sangat baik untuk membakar kalori. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, upayakan berolahraga lari pagi minimal 3 kali per minggu. Olahraga lari bisa dilakukan selama 15-30 menit per hari.


2. Membuat Tubuh Bugar

Dengan melakukan aktifitas jalan cepat saja di pagi hari, sudah bisa bermanfat untuk melancarkan sistem peredaran darah di dalam tubuh yang membuat badan anda segar bugar.



3. Menjaga Kesehatan Jantung

Lari pagi dengan kondisi udara yang masih segar ternyata memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Orang-orang yang konstan melakukan lari sejauh 16 km dalam seminggu mampu menurunkan resiko hingga 40% dari terkena kolesterol tinggi dan gangguan jantung


4. Menguatkan Tulang

Penelitian oleh University of Missouri mengatakan massa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlit aerobik. Lalu penelitian membandingkan massa tulang pelari dan massa tulang pesepeda, hasilnya yaitu 63% pesepeda memiliki massa tulang yang tidak baik, sedangkan pelari hanya 19% yang tidak baik.


5. Membuat pikiran tenang dan fokus

Penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di inggris, menemukan bahwa mereka yang rutin melakukan olahraga lari pagi, mampu membuat mereka lebih jarang dalam melakukan kesalahan saat bekerja, serta memiliki daya konsentrasi yang lebih baik.


6. Jarang terkena flu

Penelitian di Swedia mengatakan, rutin berlari dengan total 1 jam dalam seminggu mampu menekan serangan virus flu hingga 18% dibandingkan orang  yang tidak berlari pagi.


7. Menpertajam Penglihatan Mata

Penelitian yang dilakukan para ahli, menemukan hasil bahwa orang-orang yang rutin olahraga lari memiliki resiko lebih rendah dari terganggunya penglihatan mata pada faktor usia, dibandingkan orang-orang yang malas olahraga lari.


8. Meringankan Gangguan Tidur

Olahraga pagi, termasuk lari pagi, dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi mengungkapkan, wanita usia 50-75 tahun dengan berat badan berlebih yang rutin berolahraga pagi dengan total 60 menit per minggu, tidur lebih baik jika dibandingkan yang tidak berolahraga pagi. Kualitas tidur yang buruk akan memengaruhi hormon tertentu dalam tubuh yang memengaruhi nafsu makan. Kebutuhan tidur yang cukup akan memperbaiki keseimbangan hormon sehingga tubuh mampu mengendalikan nafsu makan.


Tips lari pagi:
  1. Hindari kopi di pagi hari sebelum olahraga. Lebih baik minum air putih.
  2. Lakukan peregangan setelah lari pagi. Hal ini membantu tubuh lebih lentur dan mencegah cedera. Bungkukkan badan hingga tangan mencapai jari kaki, peregangan lainnya yaitu putar kepala ke arah kanan dan kiri.
  3. Setelah selesai lari pagi, lakukan pendinginan selama beberapa menit. Tarik nafas dalam-dalam, lalu buang secara perlahan.


Manfaat lari sore

Jika Anda tidak memungkinkan untuk bangun pagi, maka olahraga pada sore hari (setelah waktu ashar) cukup bagus untuk dilakuan. Berikut manfaat lari sore:


1. Memulihkan diri dari stres sepanjang hari

Jika Anda sepanjang hari mengalami beban kerja yang sangat berat, membuat timbulnya stres karena tubuh dan pikiran yang sangat lelah. Apalagi jika hasil kerja dinilai buruk oleh atasan. Selain itu bekerja cukup lama membuat pinggang dan punggung terasa pegal, karena duduk di depan komputer seharian. Sehingga dalam kondisi seperti ini, Anda dianjurkan untuk olahraga. Cukup Olahraga lari selama 15-30 menit, bermanfaat untuk meredakan stres yang mendera jiwa, serta membuat Anda dapat lebih mampu untuk berpikir jernih mengenai permasalahan yang dihadapi.



2. Memperpanjang napas

Aktivitas berlari memicu organ pernapasan dengan gerakan otot polos yang relatif cepat. Aktivitas lari sore hari akan membiasakan paru-paru Anda mengembang-mengempis walau dalam waktu yang panjang. Lari sore ini bisa membantu pernapasan menjadi lebih panjang.


3. Mengtasi masalah susah tidur

Gangguan tidur atau yang biasanya disebut dengan insomnia. Terjadi karena banyak fakfot seperti banyak pikiran, stress, ketakutan, atau penyakit yang merusak tidur. Aktivitas lari sore membantu mengatasi masalah susah tidur. Berlari di sore hari membuat Anda nantinya memiliki rasa kantuk akibat kelelahan. Sehingga penderita insomnia bisa mencoba olahraga di sore hari, yang sangat membantu untuk bisa tidur dengan normal.


4. Mencegah penyusutan volume otak

Seorang asisten profesor dosen di University of Maryland bernama J. Carson Smith, menjelaskan bahwa olahraga lari akan merangsang sel saraf dan pembuluh darah untuk mencegah penyusutan otak di usia tua.

Penyusutan otak berakibat pada timbulnya pikun pada orangtua. Hal ini sudah cukup terbukt, bahwaorang yang rajin berolahraga di masa muda memiliki daya ingat yang lebih baik di hari tua.


5. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

Sebuah studi di Jurnal Geriatri Amerika, menemukan bahwa wanita yang aktif melakukan kegiatan akan mengurangi resiko pikun di masa tuanya.Sehingga tanpa disadari, ketika seseorang sedang berlari sebenarnya dirinya sedang melatih konsentrasi pada jalan-jalan yang dilalui. Jika rutin melatih konsentrasi dengan melakukan aktivitas seperti lari sore hari, bermanfaat untuk menjaga daya ingat yang baik, karena sudah terbiasa melatih otak kita untuk berkonsentrasi. Konsentrasi dan daya ingat sangat penting, terutama bagi pelajar ataupun pekerja yang membutuhkan banyak ide di pikirannya.


6. Jika kondisi pagi hari mengantuk, lebih baik lari di sore hari

Kondisi seseorang berlari di pagi hari dalam kondisi mengantuk maka ini kurang baik. Jika kondisinya demikian, lebih baik lari di sore hari maka anda akan mendapatkan suasana yang juga cukup sejuk.


Lari maraton, amankah?
Lari maraton termasuk ke dalam olahraga berat dan tidak semua orang sebenarnya aman melakukannya. Dilansir dari laman Kompas.com, sebuah tulisan oleh Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD menjelaskan tentang manfaat ataupun risiko lari maraton.

Dr. Irsyal Rusad mengatakan bahwa sepengetahuannya belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai lari maraton. Memang ada beberapa kejadian kematian yang dialami beberapa pelari maraton profesional yang tiba-tiba meninggal.

Sebagian besar karena serangan jantung pada saat lari atau beberapa hari setelahnya. Bahkan, kematian pernah menimpa seorang pelari maraton yang masih sangat muda, usianya 28 tahun waktu itu.


Penelitian yang dilakukan pada 750.000 pelari marathon di Inggris menunjukkan, risiko kematiannya hanya kurang  1 dari 100.000 pelari...

...Jauh lebih kecil dari kematian akibat kecelakaan jalan raya, risiko kematian karena diabetes, dan menurutnya jauh lebih kecil dari risiko kematian akibat banyak duduk di depan TV.

Ada beberapa penyebab dari luar mengenai risiko kematian akibat maraton, seperti kondisi jantung, hiponatremi, kadar natrium yang rendah dalam darah dan minum berlebihan saat berlari...

...Seorang pelari maraton minum terlalu banyak, air juga akan kembali dikeluarkan di antaranya melalui keringat dari kulitnya. Bersamaan dengan keluarnya keringat ini natrium juga akan dibuang.

Sebagai pegangan umum ketika Anda melakukan lari maraton, jika muncul rasa tidak nyaman di dada, seperti rasa sakit, sesak, pusing, mual, muntah maka hentikan olahraga maraton.

Mengenai manfaat maraton, olahraga ini akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, serangan jantung, stroke, hipertensi, diabetes, Insomnia, dementia dan Alzheimer.

Manfaat lainya yaitu kulit menjadi lebih halus, sendi lebih kuat, risiko kanker menurun dan penampilan terlihat bugar.

Mengenai risiko lari maraton, maka Dr. Irsyal Rusad mengingatkan bahwa apapun yang dilakukan pasti ada risikonya. Demikian juga dengan lari maraton, memiliki risiko kematian akibat serangan jantung dan hiponatremi, tetapi risikonya kecil.

Beliau juga mengingatkan, bahwa seseorang dapat lari maraton apabila menerapkan kebiaaan hidup sehat, seperti tidak merokok, tidur yang cukup, tidak mabuk, makan-makanan sehat, makan tidak berlebihan dan menjaga berat badan.

Walaupun pernah dilaporkan terjadinya kematian pada saat lomba maraton berlangsung ataupun sesudahnya, risiko akibat maraton sangat kecil, hanya dari 1 per 100 ribu pelari.

Jika Anda sebelumnya sudah menerapkan hidup sehat, Anda bisa melakukan olahraga ini. Manfaat yang didapatkan sangat besar. Yang perlu diingat adalah jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu lama. Jika sudah tidak kuat maka hentikan.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda