Jumat, 27 Maret 2020

26 Cara Ampuh dan Tepat Mendidik Anak Hiperaktif / Autis

Anak yang hiperaktif atau autis akan sering terlihat tidak stabil, mereka selalu melakukan kegiatan yang berganti-ganti dengan energi yang sepertinya tidak ada habisnya.

Mereka tampak kesulitan untuk mendengarkan dan mengikuti aturan. Prestasinya cenderung buruk di sekolah, sering mendapatkan nilai buruk dan memiliki masalah perilaku.

Ketika sedang berada di tempat umum, perilaku dari anak yang hiperaktif bisa membuat orang tua kewalahan.

Anak terlihat tidak patuh di tempat umum, keras kepala dan bersikap menantang. Anak-anak seperti ini sering kali dicap negatif, sebagai anak yang bodoh, bandel, nakal dan semacamnya.

Yang lebih parahnya, anak-anak yang dicap “buruk” ini mendapatkan penanganan dan perlakuan yang juga buruk (tidak tepat) oleh orang tua, guru maupun orang lain yang di sekitarnya.

Anak Hiperaktif

Untuk itu, penting bagi orang tua untuk bisa memahami kondisi si kecil yang sebenarnya mengalami kesulitan dalam mengontrol perilakunya sendiri.

Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi dan mendidik anak hiperaktif?

#1. Perhatikan asupan makanan anak
Keracunan makanan bisa saja terjadi pada, terutama bagi anak penderita autis, salah makan menyebabkan dirinya seperti tidak sadar dan tidak bisa diam.

Makanan yang mempunyai dampak buruk pada anak autis yaitu makanan yang mengandung protein susu sapi (kasein) dan protein tepung terigu (gluten).

Kedua unsur ini tidak dapat dicerna sistem pencernaan mereka, mengakibatkan terjadi proses akumulasi apioid atau substansi sejenis morfin (dikenal sebagai dermophin) di dalam tubuh.

Hal tersebut menyebabkan anak suka mengamuk, hiperaktif, sulit dikendalikan, tidak bisa tenang dan anak sulit berpikir logis.

Sehingga penting bagi orang tua memberikan asupan makanan bergizi bagi anak, yang penting untuk pertumbuhan otak anak.

Dorong anak untuk suka makan sayuran dan buah. Hindari memberikan anak makanan ringan, makanan tinggi gula, tinggi garam, makanan instan, junk food, gorengan dan semacamnya.

Contohnya, batasi memberikan makanan yang mengandung gula atau karbohidrat berkadar tinggi, seperti nasi putih dan berbagai produk olahan tepung. Hindari penyedap rasa, pemanis dan pewarna buatan.

Selain itu, penuhi / cukupi asupan kalsium dan magnesium yang berasal dari sayur-mayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Hal ini karena pergerakan anak hiperaktif yang sangat dinamis, sehingga membutuhkan asupan lebih.

#2. Beri tahu kondisi anak pada lingkungannya
Perilaku seperti itu di luar kuasa si kecil, karena memang masih anak kecil, orang tua perlu memberikan counter akan hal ini.

Orang tua perlu memberi tahu orang lain mengenai kondisi si kecil itu, yang disertai dengan penjelasan cara menghadapinya.

Hal ini akan memudahkan orang lain untuk merasa lebih nyaman ketika berada di dekat si kecil yang seperti itu, dan tahu cara berinteraksi dengannya.
#3. Latih anak agar mau mendengarkan orang lain
Dan dalam pergaulan, anak yang autis atau hiperaktif akan cenderung mengalami penolakan oleh teman-teman sebayanya.

Dimana anak akan kurang disukai dalam pergaulan di lingkungannya, karena aktifitas dan perilakunya yang dirasa mengganggu oleh teman-temannya, sehingga membuat teman-temannya menjauhinya.

Kesulitan dalam bergaul bukan hanya karena perilakunya yang seperti itu, tetapi juga berawal dari keterampilan mendengarkan dari orang lain yang kurang, sehingga perlu dilatih untuk jiwanya agar mau mendengarkan perkataan orang lain.

#4. Berikan lingkungan sosial yang baik untuk anak
Si kecil umumnya kesulitan untuk menjalin hubungan personal yang lebih mendalam dengan orang lain. Sehingga berakibat pada psikologisnya dimana anak merasa terisolasi, sehingga menjadi tidak percaya diri dan juga tidak merasa bahagia.

Untuk itu perlu keterampilan dari para pendidik untuk mengatasinya, bisa dengan membuat suatu kelompok sosial, anak perlu dipertemukan dengan anak lain yang nantinya memberikan manfaat sosial bagi anak Anda.

Anak nantinya akan belajar pada anak lainnya tentang pergaulan yang benar, sedikit banyak hal ini akan berdampak baik bagi anak autis / hiperaktif.

#5. Berikan perhatian dan kasih sayang
Demikian juga para orang tua harus bersabar dalam menghadapi anak hiperaktif / autis, terutama sabar dalam memberikan perhatian lebih untuknya dibanding kebanyakan anak-anak lainnya.

Hiperaktif bukanlah suatu penyakit. Yang menjadi sebab terbesar anak seperti itu karena kurangnya perhatian dari orang tuanya.

Untuk itu, cara mengatasinya dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Hindari untuk membentaknya, karena hal itu merupakan hal yang sia-sia, membuang energi Anda, dan yang lebih parah kondisi hiperaktif sang anak justru akan menjadi lebih buruk.

#6. Aktifitas perlu diberikan orang tua
Anda bisa memberikan pelatihan-pelatihan untuk mengatasi anak yang yang sangat aktif bergerak.

Latihan yang diberikan dapat berupa respon terarah atau memberi tanggapan. Anak perlu dilatih tentang bagaimana dirinya harus memberi respon atau tanggapan terhadap sesuatu.

Contoh latihan yang bisa diberikan seperti menangkap bola, meletakkan sesuatu pada tempatnya, menendang bola / bermain bola, mewarnai sesuai dengan contoh, bermain meneruskan atau melempar bola yang disodorkan padanya.

Kemudian untuk meningkatkan konsentrasi anak, maka dapat dilakukan dengan selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang daya tarik dan daya nalar anak.

Anda bisa meminta anak untuk menendang bola ke gawang, atau yang tertuju pada kiper.

Atau Anda juga bisa meminta sang anak untuk membuat gerakan melompat-lompat di antara susunan ban-ban atau lingkaran.

Hal lainnya, mengajak anak untuk melempar bola ke dalam keranjang, meminta anak mencicipi rasa beberapa makanan dan tanyakan rasa masing-masing makanan tersebut, aktivitas menyusun balok-balok, dan yang lainnya.

Lakukan kegiatan atau permainan yang sesuai dengan taraf usianya. Kegiatan yang disiapkan usahakan menarik perhatian dan minat anak, sehingga nantinya mampu menyalurkan energi emosional anak yang selalu berlebihan itu.

#7. Bersemangat dan bersabar dalam mengajarkan anak
Misalnya, ajarkan anak untuk duduk diam sewaktu makan. Meskipun anak banyak tingkah, Anda harus berusaha untuk membuatnya mengerti bahwa saat makan dirinya tidak boleh terlalu aktif.

Selain itu, bersikap diam perlu dilatih pada anak saat melakukan hal-hal lain yang normalnya membutuhkan ketenangan. Hal ini memang tidak bisa dilakukan sekali, akan tetapi “ratusan kali”.

Sehingga disinilah pentingnya semangat dan kesabaran orang tua dalam memperbaiki prilaku anak. Dengan sedini mungkin memperbaiki prilaku anak, membiasakan sikap yang baik pada anak, maka akan semakin mudah membuat tingkat hiperaktif anak untuk berkurang.

Sehiggga nantinya anak bisa tahu sopan santun dan mampu bersikap sesuai dengan tempatnya.
#8. Pilih sekolah baik untuk anak
Anda sebaiknya berhati-hati dalam memasukkan anak ke sekolah, pilihan sekolah sangat menentukan perkembangan sifatnya di kemudian hari.

Kesalahan dalam memilih sekolah berakibat fatal yang dapat merusak moral anak Anda. Sehingga jaga selalu pergaulan anak, pilihlah sekolah yang berisikan anak-anak yang pintar dan berpendidikan.

Jangan memilih sekolah yang justru menjadi gudangnya anak nakal.

Cara mendidik anak autis dengan tepat:

#9. Jangan melakukan modifikasi jadwal
Anak-anak autis tidak suka variasi karena lebih menyukai rutinitas yang sama serta kebiasaan berulang. Oleh karena itu, jangan sering merubah jadwal kegiatan pada anak autisme.

Anda bisa melakukan sedikit modifikasi jadwal kegiatannya bila memang dibutuhkan.

#10. Pilih gaya belajar yang tepat
Beberapa anak mungkin lebih cepat menyerap informasi dengan cara mendengar, sementara anak yang lain cenderung pada gaya belajar visual.

Pada beberapa anak, media gambar menjadi bahasa pengantar utama dalam belajar. Sebagai guru dan orangtua, perlu mencari tahu metode yang bisa membuat anak fokus pada pelajaran.

Perlu diketahui, anak autis mudah sekali kehilangan minat ketika dirirnya tidak mengerti dengan apa yang diajarkan.

Hal yang sangat penting memilih gaya belajar yang tepat pada anak, sehingga anak mampu mempelajari hal-hal baru dengan baik.

#11. Menggunakan bahasa sederhana
Hendaknya dalam berkomunikasi, gunakan kata-kata sederhana serta kalimat pendek, sehingga anak dapat lebih mudah memahami.

Jangan berkomunikasi menggunakan bentuk kalimat yang panjang dan kompleks, karena justru membuat anak bingung dan frustasi. Hal ini berbahaya bagi anak yang mengalami autis ataupun hiperaktif.

#12. Bantu anak dengan baik dalam menulis
Umumnya anak autis menghadapi masalah dengan keterampilan motoriknya. Anak autis tidak dapat mengendalikan tangan sehingga kesulitan untuk menulis rapi.

Kondisi tersebut bisa membuat anak menjadi putus asa, hal ini beresiko memperburuk kondisi psikologinya.

Orang tua dan guru harus memahami kondisi anak ini dengan baik, jangan menghardik anak jika tulisannya buruk.

Namun yang harus dilakukan adalah memberikan motivasi positif pada anak agar mampu menulis dengan baik. Motivasi anak agar menikmati dan senang menulis.

Anda juga bisa mengajarkan anak untuk mengetik di komputer atau di laptop. Mengetik bisa membantu anak belajar lebih cepat tanpa merasa kecewa saat melihat hasil tulisan tangan mereka.

#13. Mengenali bakat anak
Anak-anak dengan autisme biasanya sedikit lebih lambat dalam berkomunikasi dan proses belajarnya. Namun, banyak diantara anak-anak autis yang memiliki bakat hebat, seperti melukis, membuat kerajinan, hingga pemrograman komputer.

Pikiran mereka sangat kreatif dan seringkali menghasilkan karya seni yang luar biasa. Oleh karena itu, disinilah peran orang tua untuk mengidentifikasi bakat anak, lalu membantu mengembangkannya.

Mengajar anak autis merupakan tugas yang menantang. Meskipun lambat, anak autis bisa dilatih untuk membaca, menulis, dan belajar.

Autisme merupakan kelainan genetik dan tidak dapat disembuhkan. Namun tidak berarti anak autis tidak dapat menjalani kehidupan normal.
Hal-hal lainnya yang perlu diketahui orang tua dan guru:

#14. Pastikan anak mandi pada pagi dan sore hari, sehingga dapat mencegah stres pada anak. Anda bisa memasukan satu atau dua mainan sederhana ke dalam bak mandi, sehingga mandi menjadi kegiatan menyenangkan bagi anak.

#15. Bantu anak hiperaktif dalam mengatur napasnya, terutama saat kondisi emosinya mulai bergejolak. Sehingga membuatnya bisa lebih tenang. Ajarkan anak mengambil napas dalam-dalam, lalu buang secara perlahan.

#16. Beri stimulasi fisik pada anak dengan memberinya pijatan lembut. Sentuhan hangat dari Ibu akan membuat anak tahu bahwa dirinya dicintai.

#17. Atur suasana ruangan dengan menjaga pencahayaan yang redup, anak hiperaktif sangat butuh ketenangan.

#18. Lakukankah aktivitas secara rutin setiap harinya, sehingga anak hiperaktif tahu apa yang mereka harapkan dan apa yang diharapkan dari mereka.

#19. Hindarkan anak dari minuman dingin, gula, pewarna makanan, dan bahan pengawet dalam makanan yang bisa menyebabkan agitasi.

#20. Kondisi anak yang memiliki energi ekstra, maka dorong anak dan berikan fasilitas pada anak untuk lari berkeliling dan berolahraga. Sehingga anak tahu cara melepaskan kelebihan energi, sehingga membantu anak tetap tenang dalam situasi lainnya.

#21. Bukan hal bijak menghukum anak karena perilaku hiperaktif, karena itu memang di luar kemampuannya. Kondisi jiwanya yang labil dan sulit tenang, maka jika anak banyak bergerak maka bukanlah kesalahannya.

#22. Hindari melabel anak hiperaktif sebagai anak nakal, bodoh dan semacamnya. Karena akan menyakiti hatinya, dan juga bisa membuat anak akan benar-benar nakal nantinya.

#23. Di depan anak Anda tersebut, katakanlah pada orang lain kalau dia adalah anak yang baik, dan jangan mengomentari negatif pada dirinya.

#24. Perbanyak komunikasi dengan anak Anda. Jika pada anak normal kita cenderung berkomunikasi pada saat-saat tertentu, pada anak hiperaktif kita harus lebih sering berkomunikasi.

#25. Selalu waspada terhadap segala tindakannya, yang mungkin dapat membahayakan dirinya atau orang lain.

#26. Ajak anak untuk jalan-jalan keluar melihat lingkungan yang hijau, terutama pagi hari. Jangan sampai anak seharian hanya bermain game atau menonton televisi.

Label:

28 Cara Mengatasi Penyakit Kulit Eksim (Penyebab dan Ciri-cirinya)

Eksim merupakan sebuah kelainan (penyakit) kulit kronis yang mengakibatkan bagian tubuh yang terkenanya akan terasa gatal.

Eksim terjadi karena peradangan pada lapisan kulit, baik itu di lapisan epidermis maupun dermis.

Penyebab penyakit eksim di kulit (salah satunya) karena alergi. Eksim sebuah kondisi kulit yang menyerupai aleregi, berupa kemerah-merahan dan bersisik.

Penyakit eksim (istilah kedokteran disebut radang di kulit), dipicu karena adanya zat asam yang berlebihan pada kelenjar getah bening. 

Penyebab lainnya karena terjadinya proses detoksifikasi pada tubuh melalui ginjal dan lambung, yang melalui pori-pori kulit, sehingga bisa memicu eksim..


Tanda-tanda dari eksim seperti kulit yang kemerah-merahan, juga dapat berbentuk kulit yang kering, tetapi basah.

Ciri-ciri eksim juga dapat berbentuk tebal dan bersisik...Biasanya orang yang baru terkena eksim, warna kulitnya agak lebih merah, kemudian juga agak basah, yang juga disertai bengkak.

Adapun pada tahapan kronis atau sudah lama, maka kulit akan lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman. Selain itu bisa timbul bentuk gelembung-gelembung pada kulit.

Juga ciri-cirinya eksim yaitu terjadinya inflamasi, yaitu reaksi tubuh terhadap benda asing, yang ditandai dengan rasa panas, bengkak, nyeri, dan gangguan. Dampaknya bisa membuat bagian organ tubuh tidak bisa difungsikan secara maksimal.

Penyakit Kulit Eksim

Gambar diatas, salah satu bentuk dari penyakit kulit eksim

Adapun eksim pada bayi biasanya muncul di pipi, dahi dan kulit kepala. Kulit terasa gatal, tampak kemerahan, bersisik atau kadang terlihat agak basah, dan jika digaruk menyebabkan kerusakan pada barier kulit, bisa berdampak buruk berupa infeksi akibat kuman.

Eksim merupakan peradangan yang menahun, yang terjadi  pada lapisan atas kulit, yang menyebabkan rasa gatal yang sangat. 

Eksim merupakan penyakit hipersensitif sehingga sering terjadi pada penderita rhinitis alergika, atau penderita asma alergi.

Beberapa ahli kesehatan mencurigai eksim berhubungan dengan kondisi daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Sehingga tubuh akan mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidaklah berbahaya pada kulit...

...oleh karena itu, eksim sering ditemukan pada penderita yang memiliki riwayat penyakit alergi atau asma.

Penyebab Eksim

Adapun penyebab pasti penyakit eksim hingga saat ini masih belum diketahui. Sebagian para ahli berpendapat bahwa eksim ini diturunkan secara genetik.

Demikian juga kondisi lingkungan dengan berbagai bahan-bahan kimia seperti sabun, asap rokok, parfum, terlalu sering berada di ruangan ber-AC (dengan suhu di bawah 18 derajat Celsius), dan sering menggunakan pakaian dari wol, ini semua menjadi pemicu dari terjadinya eksim.

Faktor yang memicu terjadinya penyakit eksim kering yang ditularkan lewat media seperti:
  1. Sabun ataupun detergen
  2. Kain dari wol ataupun jenis kain yang kasar
  3. Debu
  4. Alat kecantikan (Kosmetik)
  5. Perhiasan imitasi
  6. Daerah lembab pada kulit
  7. Kandungan yang tinggi zat kimia

Perlu diketahui, penyakit eksim ini mudah sekali menular, seperti memakai peralatan mandi secara bersamaan, pemakaian baju dan celana yang telah terinfeksi, bersentuhan kulit pnderita, yang intinya terkena dengan bagian kulit eksim sehingga menyebar.

Timbulnya eksim pada bayi biasanya disebabkan perubahan kebiasaan makan, kemudian juga kebiasaan mengganti-ganti merek susu formula...

Selain itu bayi yang tidak mendapatkan konsumsi ASI yang cukup. Faktor lainnya yaitu berupa perubahan cuaca, banyak keringat, sifat alergi terhadap sesuatu, dan debu di rumah.

Tips Mengatasi & Mencegah Eksim


1. Cari tahu pemicu kulit eksim.

Perhatikan apa yang Kamu makan? 

Ketika gejala penyakit Eksim muncul seperti terasa gatal atau muncul warna merah. Segera langsung diingat-ingat sebelumnya, apa yang dimakan dan dikenakan pada tubuh, lalu cepat hindari hal tersebut, agar tidak terulang munculnya rasa sangat gatal di kemudian hari.

Umumnya pemicu eksim berbeda-beda bagi setiap orang. Satu orang mungkin sensitif dari bahan wol, sementara orang lainnya sensitif terhadap bahan kimia dalam parfum. Karena pemicu eksim setiap orang tidak benar-benar diketahui. Kamu perlu mencari tahunya sendiri. 

Kamu bisa mencatat makanan apa yang dimakan dalam satu hari, dan ketahui dan catat perubahan yang terjadi.

2. Gunakan produk Salep88 (harganya murah, dan dijual di warung)

Ada kisah nyata seseorang yang sembuh dari Eksim (minimal gatalnya berkurang), yang sebelumnya eksim sangat terasa gatal di bagian selangakangan, akan tetapi sekarang sudah berkurang gatalnya dan semakin terus berkurang, dengan menggunakan Salep 88.

Kamu bisa mencobanya dengan mengoleskan sedikit saja (jangan banyak-banyak, karena lumayan panas salep ini) ke bagian yang gatal.

Salep 88 tersebut umumnya banyak dijual di warung, gunakan tetapi JANGAN BERLEBIHAN dan jangan terlalu sering, cukup mengoleskan maksimal sebanyak 2-3 kali dalam sehari.


3. Segara cuci pakaian penderita

Penting untuk mencuci pakaian dalam dengan segera (sehabis digunakan), tujuannya mencegah berkembangnya jamur pada tumpukan pakaian yang kotor.

Sehingga PENTING memisahkan antara pakaian (baju dan celana) penderita eksim dari yang lainnya. Supaya jamur tidak menyebar.

4. Menjaga kulit tetap lembap dan bersih

Ganti pakaian yang lembab atau basah karena keringat.

Gunakan pelembap dan tidak perlu mandi dengan air panas, cukup gunakan air biasa. Tetapi jika ingin mandi air panas maka tidak mengapa, karena ada yang mengatakan air panas baik untuk membunh kuman.

5. Jika berolahraga...

Setelah berolahraga yang biasanya mengeluarkan keringat berlebihan. Penting mencuci pangkal paha dan pantat dan sekitar dubur hingga bersih dengan air sabun.

Kenakan pakaian longgar, hindari pakaian yang terbuat dari kain yang menimbulkan gatal, seperti wol. Kain bertekstur lembut seperti kain katun dan sutra yang mengiritasi kulit.

Saat berolahraga, kenakan pakaian olahraga yang mampu menjaga suhu kulit tetap dingin. Untuk menghindari berkeringat yang terlalu banyak, yang menempel pada kulit eksim sehingga memperparah penyakit eksim.

6. Ganti pakaian (celana dan baju) setelah mandi

Selalu mengganti pakaian setelah mandi, serta setelah bekerja di luar rumah (apalagi jika sampai mengeluarkan kehingat, bahkan tubuh kotor), sehingga akhirnya dapat terhindar dari jamur yang dapat menyebar ke tubuh.

7. Gunakan pakaian yang longgar

Meminimalisir kelembaban di sekitar pangkal paha dengan menggunakan pakaian longgar dan berbahan kapas, tujuannya untuk menyerapan keringat dengan lebih mudah. Sehingga timbulnya penyakit eksim dapat terminimalisir.

Menghindari pakaian dengan serat sintetis, serta secara umum hindari pakaian yang mudah mengeluarkan keringat di bagian lekukan tubuh, seperti selangkangan dll

8. Hindari (atau jangan biasakan) menggaruk

Eksim memang selalu menimbulkan rasa gatal pada kulit, tetapi menggaruknya dapat memperburuk kondisi eksim, yang berisiko membuat kulit semakin terinfeksi bakteri.

Khususnya pada anak-anak, penting untuk potong kuku untuk mengurangi risiko kerusakan kulit karena menggaruk. Adapun pada bayi, maka bisa dengan memberikan sarung tangan agar garukannya tidak membuat kulitnya terluka.

9. Makanan yang dilarang untuk penderita eksim 

Makanan yang memperparah iritasi kulit dan eksim yang diderita, seperti telur, kacang-kacangan, susu (susu sapi terutama), ragi, kacang kedelai, teung terigu dan alkohol.

Ubah menu makanan yang mengakibatkan kondisi semakin buruk pada eksim yang diderita. Termasuk perlu membatasi (jangan sering) mengkonsumsi daging, terutama ikan yang bisa brdampa buruk pada eksim.

Kurangi susu dan produk olahan susu. Susu sapi termasuk pemicu utama eksem, Susu sapi memiliki pH yang cukup asam yang bisa memperparah penyakit eksim.

Ada banyak pengganti susu sapi, Kamu boleh konsumsi kopi tanpa susu. Diperbolehkan sesekali mengkonsumsi susu kambing, domba, atau kerbau (jangan susu sapi).

Menghentikan konsumsi produk olahan susu maka perlu menggantinya dengan sumber kalsium dan vitamin D lainnya, seperti sayuran berdaun hijau, kale atau almon.

10. Gunakan humidifier untuk kelembaban udara

Udara kering di kamar dan rumah dapat memperparah eksim, karena kulit mengalami dehidrasi dan pecah-pecah. Untuk mengatasinya bisa dengan alat humidifier udara, yang fungsinya untuk memberikan kelembapan di udara dan kulit tubuh.

Selain itu, Kamu bisa melembapkan udara di ruangan tanpa perlu membeli humidifier. Dimana dengan tanaman di dalam ruangan sudah mencukupi untuk meningkatkan kelembapan secara alami. Kamu bisa menerapkan hal ini.

11. Jagalah kebersihan rumah

Hindari materi penyebab alergi seperti tungau debu, bulu hewan, serbuk sari bunga dan jamur yang bisa memicu rasa gatal akibat eksim.

Untuk lebih mudahnya Kamu bisa menggunakan penyedot debu dengan saringan yang rapat, Kamu perlu sering-sering membersihkan ruangan rumah.

12. Jaga berat badan

Berat badan yang berlebih beresiko menimbulkan sering terjadi gesekan kulit, yang bisa menyebabkan eksim bertambah parah. Dimana  makanan bisa menjadi pencetus munculnya eksim. Faktor-faktor ini berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.

Hindarilah makanan yang diproses sebisa mungkin. Utamakan memilih yang bahan organik atau alami, seperti buah-buahan dan sayuran segar. kurangi konsumsi daging merah dalam usaha diet.

Disarankan rajin mengonsumsi kandungan omega-3 untuk menjaga kelembutan dan kelembapan kulit.

13. Minum suplemen alami. 

Ada banyak suplemen alami untuk meredakan gejala eksem, berikut penjelasan berdasarkan jenis kandungan:

Asam lemak bermanfaat untuk mengurangi kulit kering danperadangan, Asam lemak omega-3 berkhasiat sebagai antiinflamasi.

Adapun asam lemak omega-6 malah bisa memicu peradangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1,8 gram EPA (suatu senyawa asam lemak omega-3) yang diminum setiap hari selama 12 minggu, bermanfaat untuk mengurangi eksem.

Vitamin A, D dan E berguna untuk mengembalikan kelembapan kulit, memacu produksi kolagen, dan melindungi tubuh dari radikal bebas.

Asam gamma linolenat diyakini dapat meredakan peradangan kulit dan memperbaiki keseimbangan lipid di dalam kulit.

14. Mewaspadai sinar matahari. 

Terkena matahari bisa mengakibatkan banyak berkeringat yang keluar. Walaupun sebenarnya sinar matahari membantu untuk meringankan gejala eksim atopik, akan tetapi usahakan untuk menghindarinya dari kulit terbakar sinar matahari, dan juga keringat berlebih yang keluar dari kulit.

15. Menghindari stres.

Stres ternyata memiliki hubungan dengan eksim. Kondisi jiwa yang stres bisa mengakibatkan kondisi ruam eksim semakin memburuk. Sehingga selain kesehatan tubuh, juga penting menjaga kesehatan pikiran dan jiwa guna terhindar dari rasa stres dan depresi.

16. Gunakan obat Pelembap

Pelembap emolien berfungsi untuk mengurangi hilangnya cairan tubuh dari kulit, yang bekerja untuk membuat lapisan pelindung di atas kulit. Dimana kulit kering akibat eksim maka perlu dijaga kondisinya agar tetap lembap.

Terdapat banyak produk pelembap yang dijual di pasaran. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mengetahui pelembap yang baik, aman dan cocok digunakan olehmu.

Pelembap boleh digunakan bersamaan dengan obat oles steroid, terutama ketika terjadi peradangan pada kulit. Penggunaan produk pelembap sangat disarankan ketika eksim kambuh, yang ketika itu kulit sangat butuk dengan kondisi kelembapan.


17. Obat oles dan tablet kortikosteroid

Ketika kulit mengalami inflamasi, obat oles kortikosteroid bisa digunakan dalam mengatasinya. Kerja obat ini akan meminimalisir masalah inflamasi pada kulit tersebut. Dalam penggunaan obat oles kortikosteroid, maka perlu diresepkan sesuai dengan kondisi eksim.

Dalam penggunannya, Kamu perlu mengIkuti anjuran dokter untuk lebih amannya, selain itu penting untuk membaca petunjuk yang biasanya terdapat pada pada produk kemasan, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Obat oles kortikosteroid unya efek samping, yaitu menimbulkan resiko penipisan lapisan kulit. Efek samping lainnya dari tablet kortikosteroid yaitu hipertensi dan osteoporosis.Sehingga penggunaan tablet kortikosteroid biasanya diresepkan dokter hanya dalam jangka pendek.

18. Penggunaan antihistamin

Ketika di dalam tubuh terdapat unsur yang menyebabkan reaksi alergi maka tubuh melepaskan histamin, yang memicu terjadinya beberapa gejala kulit seperti ruam, gatal-gatal dan pembengkakan. Dengan penggunaan antihistamin, memiliki manfaat sebagai obat menghentikan efek histamin tersebut di dalam darah.

19. Penggunaan antibiotik

Apabila gejala ruam atau luka eksim terlihat mengalami infeksi, maka biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Apabila kondisi infeksi kulit cukup besar, maka biasanya dokter akan meresepkan obat berupa tablet atau kapsul antibiotik

Adapun jika kondisi iinfeksi kecil, biasanya dokter memberikan resep antibiotik yang hanya berupa bentuk krim atau salep, yang dioleskan pada daerah kulit yang terinfeksi (obat luar).

Cobalah lemon ke kulit eksim (hati-hati penggunannya)
Caranya, pertama-tama potong lemon menjadi dua bagian, kemudian letakkan atau tempel ke bagian kulit yang terkena eksim.

Melakukan ini memberikan efek, kulit mungkin akan terasa sedikit menyengat, tetapi penggunaan lemon hanya bisa terasa perih ketika menggaruk kulit...

...sehingga pastikan dalam penggunaan lemon ini, kulit tidak ada yang lecet karena garukan atau semacamnya, untuk meminimalisir rasa perih.

Rasanya sedikit perih dari penggunan lemon memiliki manfaat untuk mengatasi peradangan di bawah kulit.

20. Konsultasi ke dokter

Untuk menghilangkan rasa gatal, maka biasanya dokter akan memberikan antihistamin, yang dapat mengurangi rasa gatal, sehingga dapat lebih nyaman.

Adapun Eksim pada bayi dapat diatasi dengan krim anti inflamasi yang dengan resep dokter, krim ini bertujuan untuk menghilangkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit.

Tips Lainnya...

21. Menghindari benda yang menyebabkan iritasi. Sabun dan parfum yang membuat kulit kering, pakaian dan kain yang membuat kulit terasa gatal.

22. Jangan bertukar pakaian dan handuk pada penderita eksim. Handuk penderita eksim jangan sampai digunakan orang lain.

23. Setelah mandi, keringkan kulit menggunakan handuk yang lembut dan tidak menyebabkan kulit iitasi.

24. Jika terdapat luka, maka hindari digosok atau diraruk dengan apa pun

25. Disarankan menggunakan pelembap kulit setelah mandi, agar kelembapan kulit terjaga


26. Disarankan mengunjungi dokter ketika timbul rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama jika tidak teratasi dengan penggunaan obat atau losio oles. Sehingga mungkin dibutuhkan obat dalam untuk mengatasinya, yang tentunya sesuai dengan resep dokter.

27. Tidur dengan teratur. Apabila sulit tidur, maka bisa mandi berendam sebelum tidur. Selain itu usahakan agar kondisi kamar tidur Anda cenderung dingin guna menghindari keringat di malam hari, serta matikanlah hindari gadget, TV, dsb, satu jam sebelum tidur.

28. Selalu berdoa kepada Allah, agar memberikan izin kesembuhan bagi Kamu dan orang-orang lainnya yang menderita eksim.

Referensi terpecaya:
  1. http://www.alodokter.com/eksim-atopik/pengobatan
  2. http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kulit-sehat/53-masalah-kulit/kenali-pencetus-munculnya-eksim
  3. http://id.wikihow.com/Alami-Mengobati-Eksem

Semoga bermanfaat.

Label:

Selasa, 24 Maret 2020

15 Manfaat Lari Pagi Hari, Sore Hari dan Lari Maraton

Kegiatan lari pagi memiliki banyak seperti untuk melatih kekuatan fisik, juga memperlancar peredaran darah di dalam tubuh sehingga aktivitas ini dapat dikatakan sebagai aktifitas yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.


Manfaat lari pagi


1. Cukup efektif membantu menurunkan berat badan

Olahraga di pagi hari tidak terganggu oleh kesibukan sehari-hari. Lari pagi yang dijadikan kegiatan rutin akan sangat baik untuk membakar kalori. Untuk Anda yang ingin menurunkan berat badan, upayakan berolahraga lari pagi minimal 3 kali per minggu. Olahraga lari bisa dilakukan selama 15-30 menit per hari.


2. Membuat Tubuh Bugar

Dengan melakukan aktifitas jalan cepat saja di pagi hari, sudah bisa bermanfat untuk melancarkan sistem peredaran darah di dalam tubuh yang membuat badan anda segar bugar.



3. Menjaga Kesehatan Jantung

Lari pagi dengan kondisi udara yang masih segar ternyata memiliki manfaat besar untuk kesehatan jantung. Orang-orang yang konstan melakukan lari sejauh 16 km dalam seminggu mampu menurunkan resiko hingga 40% dari terkena kolesterol tinggi dan gangguan jantung


4. Menguatkan Tulang

Penelitian oleh University of Missouri mengatakan massa tulang para pelari ternyata lebih baik dari atlit aerobik. Lalu penelitian membandingkan massa tulang pelari dan massa tulang pesepeda, hasilnya yaitu 63% pesepeda memiliki massa tulang yang tidak baik, sedangkan pelari hanya 19% yang tidak baik.


5. Membuat pikiran tenang dan fokus

Penelitian yang dilakukan kepada para pekerja di inggris, menemukan bahwa mereka yang rutin melakukan olahraga lari pagi, mampu membuat mereka lebih jarang dalam melakukan kesalahan saat bekerja, serta memiliki daya konsentrasi yang lebih baik.


6. Jarang terkena flu

Penelitian di Swedia mengatakan, rutin berlari dengan total 1 jam dalam seminggu mampu menekan serangan virus flu hingga 18% dibandingkan orang  yang tidak berlari pagi.


7. Menpertajam Penglihatan Mata

Penelitian yang dilakukan para ahli, menemukan hasil bahwa orang-orang yang rutin olahraga lari memiliki resiko lebih rendah dari terganggunya penglihatan mata pada faktor usia, dibandingkan orang-orang yang malas olahraga lari.


8. Meringankan Gangguan Tidur

Olahraga pagi, termasuk lari pagi, dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi mengungkapkan, wanita usia 50-75 tahun dengan berat badan berlebih yang rutin berolahraga pagi dengan total 60 menit per minggu, tidur lebih baik jika dibandingkan yang tidak berolahraga pagi. Kualitas tidur yang buruk akan memengaruhi hormon tertentu dalam tubuh yang memengaruhi nafsu makan. Kebutuhan tidur yang cukup akan memperbaiki keseimbangan hormon sehingga tubuh mampu mengendalikan nafsu makan.


Tips lari pagi:
  1. Hindari kopi di pagi hari sebelum olahraga. Lebih baik minum air putih.
  2. Lakukan peregangan setelah lari pagi. Hal ini membantu tubuh lebih lentur dan mencegah cedera. Bungkukkan badan hingga tangan mencapai jari kaki, peregangan lainnya yaitu putar kepala ke arah kanan dan kiri.
  3. Setelah selesai lari pagi, lakukan pendinginan selama beberapa menit. Tarik nafas dalam-dalam, lalu buang secara perlahan.


Manfaat lari sore

Jika Anda tidak memungkinkan untuk bangun pagi, maka olahraga pada sore hari (setelah waktu ashar) cukup bagus untuk dilakuan. Berikut manfaat lari sore:


1. Memulihkan diri dari stres sepanjang hari

Jika Anda sepanjang hari mengalami beban kerja yang sangat berat, membuat timbulnya stres karena tubuh dan pikiran yang sangat lelah. Apalagi jika hasil kerja dinilai buruk oleh atasan. Selain itu bekerja cukup lama membuat pinggang dan punggung terasa pegal, karena duduk di depan komputer seharian. Sehingga dalam kondisi seperti ini, Anda dianjurkan untuk olahraga. Cukup Olahraga lari selama 15-30 menit, bermanfaat untuk meredakan stres yang mendera jiwa, serta membuat Anda dapat lebih mampu untuk berpikir jernih mengenai permasalahan yang dihadapi.



2. Memperpanjang napas

Aktivitas berlari memicu organ pernapasan dengan gerakan otot polos yang relatif cepat. Aktivitas lari sore hari akan membiasakan paru-paru Anda mengembang-mengempis walau dalam waktu yang panjang. Lari sore ini bisa membantu pernapasan menjadi lebih panjang.


3. Mengtasi masalah susah tidur

Gangguan tidur atau yang biasanya disebut dengan insomnia. Terjadi karena banyak fakfot seperti banyak pikiran, stress, ketakutan, atau penyakit yang merusak tidur. Aktivitas lari sore membantu mengatasi masalah susah tidur. Berlari di sore hari membuat Anda nantinya memiliki rasa kantuk akibat kelelahan. Sehingga penderita insomnia bisa mencoba olahraga di sore hari, yang sangat membantu untuk bisa tidur dengan normal.


4. Mencegah penyusutan volume otak

Seorang asisten profesor dosen di University of Maryland bernama J. Carson Smith, menjelaskan bahwa olahraga lari akan merangsang sel saraf dan pembuluh darah untuk mencegah penyusutan otak di usia tua.

Penyusutan otak berakibat pada timbulnya pikun pada orangtua. Hal ini sudah cukup terbukt, bahwaorang yang rajin berolahraga di masa muda memiliki daya ingat yang lebih baik di hari tua.


5. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

Sebuah studi di Jurnal Geriatri Amerika, menemukan bahwa wanita yang aktif melakukan kegiatan akan mengurangi resiko pikun di masa tuanya.Sehingga tanpa disadari, ketika seseorang sedang berlari sebenarnya dirinya sedang melatih konsentrasi pada jalan-jalan yang dilalui. Jika rutin melatih konsentrasi dengan melakukan aktivitas seperti lari sore hari, bermanfaat untuk menjaga daya ingat yang baik, karena sudah terbiasa melatih otak kita untuk berkonsentrasi. Konsentrasi dan daya ingat sangat penting, terutama bagi pelajar ataupun pekerja yang membutuhkan banyak ide di pikirannya.


6. Jika kondisi pagi hari mengantuk, lebih baik lari di sore hari

Kondisi seseorang berlari di pagi hari dalam kondisi mengantuk maka ini kurang baik. Jika kondisinya demikian, lebih baik lari di sore hari maka anda akan mendapatkan suasana yang juga cukup sejuk.


Lari maraton, amankah?
Lari maraton termasuk ke dalam olahraga berat dan tidak semua orang sebenarnya aman melakukannya. Dilansir dari laman Kompas.com, sebuah tulisan oleh Dr. Irsyal Rusad. Sp.PD menjelaskan tentang manfaat ataupun risiko lari maraton.

Dr. Irsyal Rusad mengatakan bahwa sepengetahuannya belum banyak penelitian yang dilakukan mengenai lari maraton. Memang ada beberapa kejadian kematian yang dialami beberapa pelari maraton profesional yang tiba-tiba meninggal.

Sebagian besar karena serangan jantung pada saat lari atau beberapa hari setelahnya. Bahkan, kematian pernah menimpa seorang pelari maraton yang masih sangat muda, usianya 28 tahun waktu itu.


Penelitian yang dilakukan pada 750.000 pelari marathon di Inggris menunjukkan, risiko kematiannya hanya kurang  1 dari 100.000 pelari...

...Jauh lebih kecil dari kematian akibat kecelakaan jalan raya, risiko kematian karena diabetes, dan menurutnya jauh lebih kecil dari risiko kematian akibat banyak duduk di depan TV.

Ada beberapa penyebab dari luar mengenai risiko kematian akibat maraton, seperti kondisi jantung, hiponatremi, kadar natrium yang rendah dalam darah dan minum berlebihan saat berlari...

...Seorang pelari maraton minum terlalu banyak, air juga akan kembali dikeluarkan di antaranya melalui keringat dari kulitnya. Bersamaan dengan keluarnya keringat ini natrium juga akan dibuang.

Sebagai pegangan umum ketika Anda melakukan lari maraton, jika muncul rasa tidak nyaman di dada, seperti rasa sakit, sesak, pusing, mual, muntah maka hentikan olahraga maraton.

Mengenai manfaat maraton, olahraga ini akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, serangan jantung, stroke, hipertensi, diabetes, Insomnia, dementia dan Alzheimer.

Manfaat lainya yaitu kulit menjadi lebih halus, sendi lebih kuat, risiko kanker menurun dan penampilan terlihat bugar.

Mengenai risiko lari maraton, maka Dr. Irsyal Rusad mengingatkan bahwa apapun yang dilakukan pasti ada risikonya. Demikian juga dengan lari maraton, memiliki risiko kematian akibat serangan jantung dan hiponatremi, tetapi risikonya kecil.

Beliau juga mengingatkan, bahwa seseorang dapat lari maraton apabila menerapkan kebiaaan hidup sehat, seperti tidak merokok, tidur yang cukup, tidak mabuk, makan-makanan sehat, makan tidak berlebihan dan menjaga berat badan.

Walaupun pernah dilaporkan terjadinya kematian pada saat lomba maraton berlangsung ataupun sesudahnya, risiko akibat maraton sangat kecil, hanya dari 1 per 100 ribu pelari.

Jika Anda sebelumnya sudah menerapkan hidup sehat, Anda bisa melakukan olahraga ini. Manfaat yang didapatkan sangat besar. Yang perlu diingat adalah jangan memaksakan diri untuk berlari terlalu lama. Jika sudah tidak kuat maka hentikan.

Label:

Senin, 23 Maret 2020

17 Cara Melatih Anak Bicara dan Penyebab Anak Umur 3 Tahun Belum Bisa Bicara


Kemampuan bicara anak yang sangat perlu diperhatikan oleh orang tua. Meskipun kecepatan perkembangan bicara dan bahasa tiap anak berbeda-beda…

...tetapi orang renta perlu waspada ketika pada umur 3 tahun anak belum bisa bicara, atau mengalami keterlambatan perkembangan bicara.

Telat bicara yakni gangguan perkembangan bahasa, yang dalam bahasa Inggris disebut Developmental Language Disorder (DLD). DLD atau gangguan perkembangan bicara dan bahasa tidak menjadi bahaya, asalkan mendapatkan penanganan yang tepat.

Anak-anak dengan kondisi DLD tidak digolongkan ke dalam kategori Autis.

Sebenarnya, Anak yang mengalami keterlambatan bicara mempunyai kondisi perkembangan emosional, intelegensi dan sosial yang normal seperti anak yang lainnya.


Berapa banyak kata yang seharusnya sudah bisa diucapkan anak umur 3 tahun?
Umumnya, pada sekitar usia 3-5 tahun, anak sudah bisa menunjukkan kemajuannya dalam berbicara. Menginjak umur 3 tahun, anak dapat bicara dengan menggunakan 2-3 kata serta kata tanya. Hingga dikala umur 4 tahun, perkataan anak dapat sepenuhnya dimengerti oleh orang lain.

Pada umur tiga tahun, normalnya anak sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan cukup terang, dengan mempunyai kosakata yang cukup banyak, yaitu sekitar 600 kata…

...dan sekitar 80% dari semua kosakata yang dimiliki anak seharsunya sudah bisa dimengerti oleh orang akil balig cukup akal yang jarang berinteraksi dengan anak.

Adapun orang tua sudah sering berinteraksi dengan anak, sehingga dapat memahami perkataan anak yang tidak jelas.

Gejala-gejala yang menunjukkan adanya keterlambatan bicara pada anak umur 3 tahun…
  1. Anak banyak mengoceh, tetapi sebagian besar kata-kata yang diucapkannya tidak bisa dimengerti.
  2. Anak terlihat berusaha sangat keras untuk bisa berbicara dengan jelas.
  3. Saat anak diminta mengulangi kata yang Anda diucapkan, anak berusaha mengikutinya tetapi terdengar tidak sama dengan kata yang Anda ucapkan.
  4. Anak kekurangan dalam menguasai kosakata umum (kurang dari 200 kata), dan hanya sekitar 50% dari kata-kata yang diucapkannya yang terdengar jelas.
  5. Orang absurd (yang cerdik balig cukup akal) tidak bisa mengerti sebagian besar kata yang diucapkan oleh sang anak.
  6. Anak usia tiga tahun seharusnya sudah bisa mengungkapkan apa yang diinginkannya kepada orang lain.
  7. Anak belum mampu mengerti arti perintah sederhana, mirip “taruh mainan ini di dalam kotak”, dsb.

Penyebab anak belum bisa bicara

#Mengalami masalah pada pendengarannya
menyerupai anak mengalami hambatan pendengaran, sehingga membuat anak kesulitan untuk memalsukan, memahami, dan menggunakan bahasa.

Adapun, problem pendengaran pada anak biasanya disebabkan terjadinya abses di pendengaran, maka perlu dibawa ke dokter.

#Hambatan perkembangan otak anak. 
Dimana terjadi kasus daerah oral-motor di otak anak, hal ini menyebabkan ketidakefisienan kekerabatan di tempat otak yang fungsinya untuk menghasilkan bicara.

Alhasil, menciptakan anak kesulitan dalam menggunakan organ bibir, lidah, dan rahangnya untuk menghasilkan bunyi atau perkataan.

#Minimnya komunikasi
Hubungan orang tua dan anak, terutama komunikasi sangat penting untuk menstimulasi anak supaya memperbanyak kosa katanya.

Akan tetapi yang cukup disayangkan, sebagian orang tua tidak menyadari bahwa komunikasi atau dialog antara orang tua dan anak, sangat kuat terhadap perkembangan anak. Baik itu dari sisi kemampuan bicara anak, maupun secara umum psikologi anak.


#Faktor televisi
Dampak buruk dari anak sering menonton TV, dirinya akan menjadi pendengar yang pasif, dimana anak hanya mendapat saja tanpa harus mencerna dan memproses gosip yang masuk.

Beberaoa hal jelek lainnya, menonton TV dapat mengakibatkan anak menjadi trauma lantaran menyaksikan tayangan yang berisi adegan tidak mendidik mirip perkelahian, kekerasan, sampai seksual.

#Masalah keturunan
Keterlambatan bicara juga dapat terjadi lantaran faktor keturunan. Walaupun belum ada penelitian resmi yang membuktikannya, tetapi pada kejadian di lapangan bahwa anak yang terlambat bicara, banyak yang punya riwayat keluarga (orang tua) yang juga mengalami dilema keterlambatan bicara pada masa kecilnya.

#Anak terlalu aktif bergerak
Dari beberapa berita, bahwa anak yang terlambat bicara biasanya terlalu aktif bergerak, hal ini menciptakan anak kurang dalam konsentrasi dan fokus.

Hal ini menimbulkan persoalan atau gangguan, berupa menurunnya kemampuan memalsukan pada si anak, yang dalam istilah kedokterannya yaitu anak mengalami ADHAD (Attention Deficit and Hiperactivity Disorder).

Anak dalam kesehariannya lebih suka bereksperi lewat gerakan, senyuman dan tangisan, akan tetapi jarang sekali memberikan sesuatu secara verbal atau perkataan.

#Faktor lainnya
Beberapa faktor lainnya yang mengakibatkan anak 3 tahun mengalami dilema kemampuan bicara, lantaran keterlambatan perkembangan fungsi tubuh, hal ini sering terjadi pada bayi yang terlahir secara prematur, ataupun lahir dengan berat tubuh yang rendah.

Masalah lainnya karena retardasi mental, kurangnya rangsangan (stimulasi) dari lingkungan sang anak, dimana anak kurang sering diajak berbicara dan berinteraksi dengan orang arif balig cukup akal.

Cara melatih anak bicara lancar umur 3 tahun:

#1. Rajin berkomunikasi. Dimulai semenjak masa bayi, orangtua harus rajin (membiasakan diri) untuk berbicara apapun kepada anak, dimanapun dan kapanpun.

Anda bisa menyampaikan apa saja, menyerupai benda-benda apa saja yang ada di sekitarnya. Setelah anak mulai bisa sedikit demi sedikit memahami, orang renta bisa memberi pertanyaan-pertanyaan kecil untuk dijawab sang anak.

Hal ini sangat penting, untuk membantu anak semoga terangsang berbicara. Orang bau tanah yang sering mengobrol dengan anak, maka anak akan lebih komunikatif guna menyerap banyak kata, serta mematangkan kemampuan bicaranya.

#2. Bercerita. Orang renta sering membacakan cerita kepada anak juga menjadi metode yang sangat cantik agar anak terlatih dalam memahami perkataan, berbicara dan bertanya wacana cerita yang dibacakan.

#3. Perbaiki ucapan anak yang keliru. Orang tua harus mengoreksi kesalahan ucapan kata-kata si anak. Perbaiki kata-kata yang keluar dari mulutnya dengan kata atau ucapan yang benar.

Orang renta perlu bersabar dan rajin dalan meluruskan ucapan anak, hindari memarahi anak atau membentak anak, sehingga tidak membuat anak merasa bersalah.

Orang tua hanya perlu meminta anak menirukan ucapan yang benar melalui gerak. Sehingga lama kelamaan anak menjadi sadar terhadap bentuk ucapan yang benar.

#4. Ajak anak bersosialisasi. Biarkan anak bermain dengan sobat-sobat sebayanya, dimana anak-anak akan belajar dari anak lainnya. Hal itu lantaran ucapan anak kecil lainnya pasti ingin dia tiru.

Selain itu, ajarkan juga anak untuk menyapa dengan sapaan-sapaan pendek kepada sahabat-temannya. Selain melatihnya bicara, juga mengajarkan keramahan dan cara bergaul yang baik pada anak.

Hal yang perlu dipastikan, yaitu pilih teman-sahabat sebaya yang baik bagi sang anak, pastikan sahabat-temannya menyampaikan kata-kata yang baik, dengan ucapan saya, kau, dsb. Jangan biarkan anak Anda bermain dengan sobat yang ucapannya “kebun binatang”.

#5. Memberi pilihan kata pada anak. Contohnya susu atau keju, atau lainnya. Jika ana ingin keju, maka Anda memberikan keju sambil mengucapkan kata keju dengan jelas, kemudian memintanya mengulanginya. Biasakan hal ini pada kata-kata yang lain.

#6. Ajarkan kata yang benar pada anak. Misalnya kata “tidur”, maka jangan gunaka kata “bobo”, biasakan hal ini.

Atau kata “kucing”, jangan gunakan kata “pus”. Atau hindarimemakai bahasa cadel, misalnya “cucu” untuk kata “susu”. Hal menyerupai ini perlu dilakukan biar kemampuan berbahasa anak bisa berkembang dengan baik.

loading...

#7. Jangan mencampur aduk bahasa. Hal yang membuat anak sulit untuk mencar ilmu kata-kata, ketika orang tuanya mempunyai kebiasaan menggunakan lebih dari 1 bahasa, gunakan dahulu bahasa Indonesia saja kalau status anak masih balita.

Baru sehabis anak menunjukkan perkembangan kemampuan berbicara, maka tidak mengaapa bertahap mengajarinya berbicara dengan bahasa kedua.

#8. Hindari menertawakannya. Kata-kata yang keluar dari lisan balita memang bisa jadi terdengar lucu, dengan kepolosan dan kata-katanya yang lucu.

Tetapi, usahakan menyimak apa yang dikatakan sang anak, lalu berikan respons aktual. Hal ini biar mengerti maksud ucapan anak, dan juga untuk membantu melatih anak berguru mengucapkan kata-kata dengan jelas.

#9. Konsultasi. Orang tua bisa melakukan konsultasi dengan dokter atau  psikolog anak mengenai hal-hal yang seharusnya sudah dikuasai oleh anak pada usia tetetentu.

Tentunya, nantinya Anda akan memperlihatkan beberapa informasi mengenai kondisi si anak, sehingga nantinya psikolog bisa menilai dengan akurat kondisi si anak...

...kemudian memberikan beberapa isyarat dan solusi yang sempurna untuk anak Anda.

#10. Jangan membiarkan anak terlalu lama menonton TV, lantaran berdampak kurang baik terhadap perkembangan anak.

Dimana ketika menonton TV, anak merasa nyaman dengan tayangan gambar yang menarik sekali bagianya, apalagi dengan gambar yang selalu bergerak (animasi) dan penuh dengan warna.

Hal itu bisa berefek buruk bagi anak, lantaran bisa membuat minimnya ketertarikan anak pada obyek-obyek yang statis atau kurang menarik atau kurang berwarna, yang beada di lingkungan sekitarnya.

Hal ini membuat anak menjadi seorang yang pasif, kurang peka, sampai kurang fokus saat berinteraksi dengan lingkungannya.

Sehingga sifat alamiah faktual pada anak yaitu menggandakan, menjadi hilang. Karena dalam sifat memalsukan bagi anak,membutuhkan sensitifitas, keaktifan dan konsentrasi dari sang anak sendiri.

Alhasil, anak menjadi kesulitan dalam memperkaya kosa kata miliknya, yang menciptakan dirinya telat bicara, dan kemampuan berbahasanya tidak optimal.

#11. Sediakan waktu biar anak berinteraksi dengan teman-sobat sebayanya. Hal ini penting lantaran nantinya sanggup secara efektif merangsang anak biar lebih termotivasi untuk berguru bicara.

Saat bermain bersama teman-temannya atau anak-anak lain yang sebaya dengannya, anak tentunya membutuhkan kemampuan komunikasi verbal, sehingga kemampuan tersebut akan terus terlatih pada diri anak.

#12. Selalu menstimulasi dengan mengajak anak berkomunikasi, masa BATITA ialah masa menggandakan, orang bau tanah perlu terus-menerus mengajaknya berbicara, sehingga kosa kata yang dikuasai anak semakin banyak.

Ibu bisa menstimulasi anak, seperti berkumbul dengan anak lalu membacakan kisah, dll.

#13. Dalam mengajarkan kata kepada anak, harus dengan kata-kata yang jelas, yaitu dari segi intonasi, hingga bentuk lisan / bibir ketika mengucapkan kata.

Ketika mengucapkan kata “makan”, bukan maem atau mamam.

#14. Minta anak biar menunjukkan benda yang diinginkannya. Setelah itu berikan pada anak sembari mengucapkan yang terang “mo – bil” (ketika anak ingin mainan mobil-mobilannya). Anda juga bisa meminta anak mengulangi kata tersebut beberapa kali.

#15. Tidak perlu terlalu membandingkan anak kita dengan anak-anak lainnya, karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda

#16. Biasanya dalam penanganan para ahli, anak yang diduga mengalami keterlambatan bicara, akan diperiksa fisik, saraf, psikologisnya hingga kondisi intelejensia si anak.

Selain itu, kemampuan mendengar anak juga akan diperiksa. Jika hasil investigasi ditemukan anak faktual mengalami telat bicara, maka anak nantinya mendapatkan terapi wicara, berdasarkan panduan dari ahlinya.

#Terapi sederhana atasi anak lambat bicara, oleh dr Amendi Nasution, Sp.KFR(K) dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya
Seorang anak yang usianya masih tiga tahun, tidak banyak kosakata yang dimilikinya. Setiap kali bicara, sang anak tidak mampu mengungkapkannya dengan terperinci. Lantaran kesal tidak sanggup mengutarakan keinginan, sang anak tidak jarang memukul-mukul kepalanya.

Dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti, SpA(K) Neurologi menjelaskan bahwa pada usia tiga tahun, anak mulai bermain dengan teman sebayanya. Apabila anak mengalami keterlambatan bicara, segera lakukan terapi.

Karena jika tidak, salah satu akibat yang ditimbulkannya anak mulai memukul kepalanya sendiri karena tidak mampu mengutarakan keinginan. Selain itu, pada usia empat atau jelang masuk Taman Kanak-kanak, anak juga sanggup terkena stres dan tantrum karena kesulitan dalam bergaul.

"Rata-rata gangguan bicara terjadi karena kurang stimulasi. Karenanya penting bagi orangtua untuk memperlihatkan stimulasi lebih sering di rumah," kata dr Amendi Nasution, Sp.KFR(K) dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, ketika menanggapi dilema yang dialami anak tersebut dalam sebuah talkshow kesehatan anak di Jakarta.

Stimulasi sempurna pada otot pengecap dan verbal juga turut mendukung kemampuan bicara. Otot verbal dan lidah membantu bicara terutama pengucapan abjad mati atau konsonan. Jika anak cadel, seringnya otot lidah tidak berfungsi dengan baik.


Matikan televisi saat tidak ditonton, karena suara televisi dapat mengganggu konsentrasi anak dalam mendengar percakapan di sekelilingnya.

Ajak anak berlatih meniup sedotan, cotohnya meniup kapas di meja. Agar menguatkan otot wajah dan verbal anak yang banyak dipakai saat bicara.


Orang renta juga bisa melerakan benda kesukaan di luar jangkauan, sehingga anak terpancing bicara meminta pinjaman untuk mengambilnya

Label: