Inilah 23 Manfaat Latihan Fisik Secara Teratur! (Jenis Latihan Fisik)
Kondisi kebugaran fisik memiliki pengaruh yang cukup besar pada kualitas hidup seseorang. Hal itu karena selain untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dalam menjalankan aktifitas sehari-hari...
...juga menjaga kondisi psikologis agar tetap dalam kondisi baik, dengan latihan fisik ini juga bisa memberbaiki kondisi suasana hati (mood) seseorang.
Apabila mendengar istilah latihan fisik, mungkin yang terbayang adalah sebuah aktivitas yang sangat melelahkan, serta muncul anggapan bahwa latihan fisik sulit untuk dilakukan.
Padahal latihan fisik bukanlah hal yang berat untuk dilakukan, justru sangat mudah dan bisa menjadi menyenangkan. Disamping itu jika Anda sering merasa lemas, mudah capek dan kurang semangat...
...maka masalah tersebut bisa diatasi secara efektif dengan melakukan latihan fisik, termasuk untuk Anda yang mudah mengantuk, lakukan-lah latihan fisik untuk mengatasinya.
Tubuh memerlukan pengolahan (latihan) pada titik tertentu agar selalu fit. Hal yang kurang baik jika tubuh selalu “dimanjakan” hanya dengan duduk-duduk, berbaring, bahkan tidur seharian...
Hal itu menyebabkan otot tubuh lama-kelamaan akan kendur, hal ini memberikan dampak negatif berupa penyakit yang rentan menyerang tubuh.
Dengan latihan fisik, daya tahan tubuh akan meningkat, sehingga penyakit juga akan menghindar. Sehingga aktivitas in bukanlah membuat lelah, justru akan bisa meningkatkan efektifitas kerja.
Menurut beberapa penelitian, latihan fisik yang teratur tidak hanya sekadar membuat tubuh terasa bugar, tapi juga meningkatkan kesehatan mental, sehingga emosi mampu untuk dikontrol dengna baik.
Ketika Jennifer Carter, PhD, seorang konseling dan psikolog latihan fisik untuk keseimbangan hidup di Ohio, Amerika Serikat, mengatakan, “Saya sering merekomendasikan latihan untuk klien psikoterapi saya, khususnya bagi mereka yang mengalami rasa kecemasan atau depresi.”
Manfaat latihan fisik
Jika masih bermalas-malasan untuk olahra latihan fisik,maka Anda harus mengetahui banyak manfaat latihan fisik yang dilakukan secara teratur, berikut di bawah ini:
#1. Menurunkan risiko terkena penyakit
Latihan fisik mampu memiliki manfaat untuk mencegah penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, radang pada sendi (osteoartritis), kanker payudara, kanker usus, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, demensia (menurunnya daya pikir), stroke, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia adalah penyakit jantung koroner. Penyebab penyakit ini karena kondisi darah tidak mengalir dengan lancar pada pembuluh darah, karena terjepit zat lemak yang tertimbun di pembuluh darah, ataupun aliran darah terhalang zat kapur.
Sehingga, solusi untuk mengatasinya adalah dengan rutin melakukan latihan fisik, yang manfaatnya membuat jantung dapat berfungsi secara ortimal...
...dimana latihan fisik membuat peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh serta peredaran darah dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lancar.
Dengan daya tahan dan fungsi jantung yang membaik, berefek positif pada menurunnya resiko penyakit jantung, gagal jantung, jantung koroner dan stroke.
#2. Tidur menjadi lebih nyenyak
Latihan fisik membuat mood akan cenderung positif, hal ini berimbas tidur menjadi lebih nyenyak. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa latihan fisik berlebihan justru membuat tubuh lelah berlebihan, yang malah mengakibatkan kesulitan tidur.
Hal lainnya, hindari latihan fisik sebelum tidur, dengan kata lain bahwa tidak direkomendasikan latihan fisik pada malam hari.
#3. Mampu mengontrol emosi
Latihan fisik mampu membuat mood Anda menjadi lebih terkontrol. Bisa dikatakan bahwa latihan fisik memicu keluarnya ‘endorfin’, sebuah zat yang menimbulkan rasa nyaman dan senang, serta menekan rasa sakit...
...sehingga hal tersebut membuat Anda mampu menjaga kondisi emosi agar stabil dan terkontrol dengan baik. Melakukan latihan fisik dapat menurunkan risiko seseorang terkena depresi.
Terlalu memforsir pikiran untuk memikirkan pekerjaan atau karena hal lainnya akan menguras emosi, yang memicu depresi. Sehingga, untuk meringankan permasalahan ini perlu dilakukannya latihan fisik secara teratur (4-7 kali dalam seminggu).
Dengan latihan fisik akan merangsang zat kimia di otak, dan membuat perasaan lebih rileks dan bahagia. Anda juga bisa lebih percaya diri karena latihan fisik yang dilakukan.
Disansir dari situs Apa.org, Para ahli menjelaskan bahwa biasanya dalam waktu lima menit setelah latihan fisik, sudah akan terasa efek positif pada suasana hati.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu meringankan depresi jangka panjang. James Blumenthal, PhD, seorang psikolog klinis di Universitas Duke, menjelaskan bahwa orang yang aktif (latihan fisik) akan sedikit terkena depresi dibandingkan orang yang tidak aktif. (Apa.org)
Pada tahun 2006, dilakukan sebuah studi untuk menyelidiki keterkaitan latihan fisik pada kesehatan mental, dengan menentukan latihannya. Dari temuan yang didapat, disimpulkan bahwa dokter harus mempertimbangkan menambahkan latihan fisik dalam proses perawatan untuk pasien depresi. (Apa.org)
Mary de Groot, PhD, seorang psikolog di departemen kedokteran di Indiana University, menjelaskan bahwa orang yang mengalami diabetes rentan untuk mengembangkan depresi, dan orang-orang yang mengalami depresi juga rentan mengembangkan diabetes. Sehingga ada komplikasi seruis disini.
Mary de Groot menjelaskan bahwa sejumlah studi menunjukkan orang dengan kedua gangguan tersebut (diabetes dan depresi) berada pada risiko lebih besar untuk kematian.
Sehingga, dia meluncurkan proyek percontohan dimana orang dewasa yang mengalami komplikasi diabetes dan depresi, perlu melakukan latihan fisik rutin. (Apa.org)
#4. Meningkatkan Energi
Latihan fisik akan memperlancar penyaluran nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Hal ini memberikan manfaat penting, yaitu sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru akan bekerja lebih optimal, yan membuat Anda memiliki lebih banyak energi dalam menjalankan berbagai pekerjaan dan kegiatan padat.
Walaupun setelah latihan fisik, Anda akan merasa lelah serta berkeringat, tetapi itu hanya sementara, justru kegiatan fisik yang dilakukan akan mengoptimalkan kekuatan otot, menguatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan tenaga yang dimiliki.
#5. Agar berat badan ideal
Latihan fisik tentunya akan membakar kalori, hal ini membuat Anda lebih mampu untuk menjaga berat badan yang ideal, atau terhindar dari kegemukan. Sehingga Anda yang ingin menjaga kondisi ideal berat badan, sangat penting memperhatikan latihan fisik yang dilakukan.
Adapun bagi yang memiliki kelebihan berat badan, maka selain melakukan latihan fisik secara teratur, juga harus mengatur pola makan yang sehat. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan, dan perhatikan jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Dengan berat badan yang ideal (tidak terlalu gemuk dan kurus) maka membuat penampilan fisik menjadi lebih baik, hal ini akan membuat Anda lebih percaya diri.
Mengenai usaha menurunkan berat bedan, maka hindari terburu-buru untuk melakukan latihan fisik berat. Jika Anda baru memulai latihanfisi, maka awali dengan latihan fisik yang ringan saja dahulu, hingga akhirnya terbiasa, maka tingkatkan intensitas latihan.
#6. Menambah kekuatan seksual
Melakukan hubungan seksual juga perlu menyiapkan tenaga, saat itu aktivitas hormone meningkat. Sehingga, perlu menjaga kebugaran jasmani untuk melakukan hal tersebut, yang membuat tubuh lebih bertenaga setiap saat.
#7. Mengurangi Resiko Diabetes
Diabetes terdiri dari dua jenis. Salah satunya adalah diabetes tipe 2, penyebab karena terjadinya kelainan insulin. Masalah kelainan insulin salah satunya disebabkan obesitas. Untuk itu, perlu melakukan latihan fisik yang penting dalam meminimalkan resiko kegemukan.
#8. Mengontrol tekanan darah
Sirkulasi darah bisa lancar dengan rutin latihan fisik. Hal itu karena jantung akan bekerja lebih cepat dalam mengalirkan darah. Sehingga tubuh tercukupi dalam proses pergantian darah dan oksigen. Hal ini membuat kondisi tekanan darah tetap normal. Rutinlah latihan fisik agar terhindar dari hipertensi.
#9. Meningkatkan kecerdasan
Tentunya kita ingin agar memiliki fungsi atau kerja otak yang maksimal setiap waktu. Latihan fisik membuat sirkulasi di dalam tubuh menjadi lancar, yang membuat proses pengiriman oksigen ke organ otak akan lancar.
Menurut ilmu pengetahuan, makanan organ otak yang paling utama adalah oksigen, sehingga latihan fisik yang dilakukan memiliki peran besar dalam menjaga fungsi organ otak agar tetap baik.
#10. Menaikan HDL (High Density Lipoprotein)
HDL bisa naik dengan melakukan latihan fisik. Menurut penelitian di masa dekade ini, bahwa jogging ataupun jalan kaki sejauh 32 km dalam satu minggu mampu untuk menaikan HDL. Dan imbasnya akan dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat).
#11. Mengurangi resiko alzheimer
Ciri-ciri penderita alzheimer adalah mudah melupakan kegiatan yang telah dilakukannya, melupakan orang-orang yang baru saja ditemui, hingga yang sangat buruk adalah melupakan dirinya sendiri. Penyakit alzheimer terjadinya degenerasi sel.
Salah satu cara mencegah penyakit alzheimer adalah menjaga kebugaran tubuh, yang membuat tubuh dan utamanya organ otak memperoleh pasokan oksigen dan darah yang lancar.
#12. Menurunkan risiko kanker
Dalam penelitian yang dilakukan para ahli, menemukan bahwa melakukan latihan fisik sangat efektif untuk menghindarkan tubuh dari serangan penyakit. Utamanya adalah penyakit kaner yang sangt berbahaya, seperti kanker kolon (usus besar), kanker sumsum tulang, kanker payudara, dan kanker paru-paru.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine. Pada studi sebelumnya membuktikan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik mampu menurunkan risiko kanker usus besar, payudara dan endometrium yang lebih rendah.
Aktivitas fisik mampu menurunkan kadar estrogen, yang dikenal memberikan dampak serius yaitu memicu kanker payudara dan tumor endometrium.
Untuk memperoleh gambaran lebih lengkap tentang keterkaitan antara olahraga dan penurunan risiko kanker, maka sebuah tim yang dipimpin oleh Steven Moore, yang merupakan seorang ahli epidemiologi kanker di National Cancer Institute...
...melakukan pooling data dari 1. 4 juta orang untuk melaporkan tingkat aktivitas fisik mereka selama 11 tahun terakhir.
Moore mencocokkan catatan latihan dari masyarakat ini dengan kemungkinan risiko berbagai jenis kanker. Data yang diperoleh berasal dari 12 studi berbeda, dari berbagai populasi masyarakat yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.
Akhirnya, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang rutin latihan fisik, memiliki risiko terkena kanker yang lebih rendah tujuh persen, dibandingkan orang-orang yang jarang latihan fisik.
Penurunan risiko sangat terasa pada beberapa jenis kanker, orang-orang yang rajin latihanf fisik, memiliki rata-rata risiko 20 persen lebih rendah terkena kanker ginjal, kerongkongan, paru-paru, lambung, endometrium dll, dibandingkan dengan orang-orang yang jarang latihan fisik.
Adapun bagaimana mekanisme okahraga mampu menurunkan risiko kanker masih belum jelas. Yang menjadi kemungkinan bahwa latihan fisik mampu secara efektif menurunkan kadar insulin dan
peradangan, sehingga sel-sel tubuh tidak mudah terbentuk menjadi kanker atau tumor.
#13. Mencegah osteoporosis
Penyakit yang satu ini umumnya diderita oleh para manula (orang lanjut usia). Osteoporosis atau pengeroposan tulang, membuat biasanya membungkuk, sebab tulang punggungnya yang lemah. Penyakit ini disebabkan karena di usia muda jarang melakukan aktivitas fisik.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak yang aktif, yaitu banyak bergerak ataupun melakukan latihan fisik, maka akan memiliki tulang kuat. Yang mampu mencegah osteoporosis, terutama ketika di masa tua.
#14. Meningkatkan kepercayaan diri
Disadari atau tidak, latihan fisik yang dilakuka secara rutin mampu meningkatkan rasa percaya diri. Berdasarkan survey psikolog, menemukan bahwa rajin melakukan latihan fisik yang membuat tubuh bugar, membuat citra diri meningkat.
#15. Terlihat awet muda
Kulit bisa menjadi lebih kencang ketika Anda rajin latihan fisik, hal itu karena otot-otot secara reflek melakukan gerakan menegang dan merilaks yang berulang kali. Hal ini membuat kulit akan tertarik ke atas, yang membuat kulit menjadi terlihat kencang. Dan wajah juga akan terlihat awet muda.
Manfaat lainnya:
#16. Latihan fisik bertanggung jawab atas penundaan proses penuaan. Tubuh yang sehat membantu untuk memiliki pikiran yang sehat. Kebugaran tubuh memfasilitasi untuk memiliki kondisi psikologis yang sehat, sehingga mencegah penyakit mental / kejiwaan.
#17. Mencegah berbagai penyakit. Latihan fisik mengembangkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
#18. Latihan fisik bermanfaat juga untuk memperlancar proses pencernaan, sehingga menghindari sembelit dan berbagai gangguan pencernaan. Membakat lemak di dalam tubuh membantu mencegah penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
#19. Memperkuat tulang dan otot, yang dapat mencegah arthritis dan penyakit tulang lainnya. Latihan fisik juga membantu untuk mencegah patah tulang dan cedera tulang, karena faktor tulang yang lemah.
#20. Latihan fisik mencegh ptosis, akibat dari aliran darah yang tidak merata di telapak kaki, kaki dan perut bagian bawah.
#21, Laihan fisik mengoptimalkan fungsi paru-paru, yang dapat mencegah sumbatan paru-paru akibat akumulasi cairan limfa.
#22. Berkeringat sewaktu latihan fisik sangat penting dalam membantu ginjal untuk menghilangkan (membuang) limbah dan racun dari dalam tubuh.
#23. Latihan fisik rutin membantu untuk peningkatan kualitas darah. Penelitian para ahli menunjukan bahwa latihan fisik dapat mengoptimalkan pengikatan kadar hemoglobin, kadar alkali yang relatif lebih besar, dan meningkatkan kandungan protein dan sel darah merah.
Program latihan untuk meningkatkan kondisi fisik
Latihan Kekuatan
Latihan beban/weight training efektif untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Pada latihan ini, mula-mula lebih dulu melakukan gerakan push up, pull up, back up, squatrush dan squat jump. Setelah itu melanjutkan pada proses latihan yang menggunakan beban yang sebenarnya. Pemain dihimbau tidak loncat-loncat di tempat yang permukaannya keras, karena beresiko timbulnya cedera pada tulang kering dan tungkai.
Latihan Daya Tahan Tubuh
Daya tahan kardiovaskuler dilatih dengan jogging, atau secaa umum gerakan yang banyak memiliki nilai aerobik. Latihan ini untuk menambah tingkat daya tahan otot dan daya tahan kardiovaskuler. Sehingga pemain dituntut bergerak dan lari dengan waktu yang lama tanpa kelelahan berarti.
Tingkat lanjut dari latihan ini yaitu menambah kecepatan, intensitas latihan dan kualitas gerak, yang bermanfaat utuk menjaga stamina pemain. Sehingga mampu untuk melakukan gerakan cepat dalam waktu yang lama, serta stabil gerakannya.
Latihan Kecepatan
Kecepatan sangat dibutuhkan pada futsal atau sepakbola. Pemain futsal dituntut bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Dimana permainan karena futsal mengharuskan bola terus mengalir secara cepat agar tidak direbut lawan. Bentuk latihan yang daat dilakukan yaitu lari bolak balik dengan jarak 6 m. Latihan sprint jarak pendek juga penting diterapkan dalam program latihan futsal.
Latihan Kelenturan
Untuk menunjang gerakan yang lincah, seperti mengubah arah dan berbalik badan, selain itu agar tubuh tidak rentan cedera pada bagian persendian dan otot. Maka perlu program latihan fleksibilitas, seperti peregangan yang umum dilakukan, mencium lutut, sikap lilin, dll.
...juga menjaga kondisi psikologis agar tetap dalam kondisi baik, dengan latihan fisik ini juga bisa memberbaiki kondisi suasana hati (mood) seseorang.
Apabila mendengar istilah latihan fisik, mungkin yang terbayang adalah sebuah aktivitas yang sangat melelahkan, serta muncul anggapan bahwa latihan fisik sulit untuk dilakukan.
Padahal latihan fisik bukanlah hal yang berat untuk dilakukan, justru sangat mudah dan bisa menjadi menyenangkan. Disamping itu jika Anda sering merasa lemas, mudah capek dan kurang semangat...
...maka masalah tersebut bisa diatasi secara efektif dengan melakukan latihan fisik, termasuk untuk Anda yang mudah mengantuk, lakukan-lah latihan fisik untuk mengatasinya.
Tubuh memerlukan pengolahan (latihan) pada titik tertentu agar selalu fit. Hal yang kurang baik jika tubuh selalu “dimanjakan” hanya dengan duduk-duduk, berbaring, bahkan tidur seharian...
Hal itu menyebabkan otot tubuh lama-kelamaan akan kendur, hal ini memberikan dampak negatif berupa penyakit yang rentan menyerang tubuh.
Dengan latihan fisik, daya tahan tubuh akan meningkat, sehingga penyakit juga akan menghindar. Sehingga aktivitas in bukanlah membuat lelah, justru akan bisa meningkatkan efektifitas kerja.
Menurut beberapa penelitian, latihan fisik yang teratur tidak hanya sekadar membuat tubuh terasa bugar, tapi juga meningkatkan kesehatan mental, sehingga emosi mampu untuk dikontrol dengna baik.
Ketika Jennifer Carter, PhD, seorang konseling dan psikolog latihan fisik untuk keseimbangan hidup di Ohio, Amerika Serikat, mengatakan, “Saya sering merekomendasikan latihan untuk klien psikoterapi saya, khususnya bagi mereka yang mengalami rasa kecemasan atau depresi.”
Manfaat latihan fisik
Jika masih bermalas-malasan untuk olahra latihan fisik,maka Anda harus mengetahui banyak manfaat latihan fisik yang dilakukan secara teratur, berikut di bawah ini:
#1. Menurunkan risiko terkena penyakit
Latihan fisik mampu memiliki manfaat untuk mencegah penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, radang pada sendi (osteoartritis), kanker payudara, kanker usus, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, demensia (menurunnya daya pikir), stroke, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Penyakit yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia adalah penyakit jantung koroner. Penyebab penyakit ini karena kondisi darah tidak mengalir dengan lancar pada pembuluh darah, karena terjepit zat lemak yang tertimbun di pembuluh darah, ataupun aliran darah terhalang zat kapur.
Sehingga, solusi untuk mengatasinya adalah dengan rutin melakukan latihan fisik, yang manfaatnya membuat jantung dapat berfungsi secara ortimal...
...dimana latihan fisik membuat peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh serta peredaran darah dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lancar.
Dengan daya tahan dan fungsi jantung yang membaik, berefek positif pada menurunnya resiko penyakit jantung, gagal jantung, jantung koroner dan stroke.
#2. Tidur menjadi lebih nyenyak
Latihan fisik membuat mood akan cenderung positif, hal ini berimbas tidur menjadi lebih nyenyak. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa latihan fisik berlebihan justru membuat tubuh lelah berlebihan, yang malah mengakibatkan kesulitan tidur.
Hal lainnya, hindari latihan fisik sebelum tidur, dengan kata lain bahwa tidak direkomendasikan latihan fisik pada malam hari.
#3. Mampu mengontrol emosi
Latihan fisik mampu membuat mood Anda menjadi lebih terkontrol. Bisa dikatakan bahwa latihan fisik memicu keluarnya ‘endorfin’, sebuah zat yang menimbulkan rasa nyaman dan senang, serta menekan rasa sakit...
...sehingga hal tersebut membuat Anda mampu menjaga kondisi emosi agar stabil dan terkontrol dengan baik. Melakukan latihan fisik dapat menurunkan risiko seseorang terkena depresi.
Terlalu memforsir pikiran untuk memikirkan pekerjaan atau karena hal lainnya akan menguras emosi, yang memicu depresi. Sehingga, untuk meringankan permasalahan ini perlu dilakukannya latihan fisik secara teratur (4-7 kali dalam seminggu).
Dengan latihan fisik akan merangsang zat kimia di otak, dan membuat perasaan lebih rileks dan bahagia. Anda juga bisa lebih percaya diri karena latihan fisik yang dilakukan.
Disansir dari situs Apa.org, Para ahli menjelaskan bahwa biasanya dalam waktu lima menit setelah latihan fisik, sudah akan terasa efek positif pada suasana hati.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu meringankan depresi jangka panjang. James Blumenthal, PhD, seorang psikolog klinis di Universitas Duke, menjelaskan bahwa orang yang aktif (latihan fisik) akan sedikit terkena depresi dibandingkan orang yang tidak aktif. (Apa.org)
Pada tahun 2006, dilakukan sebuah studi untuk menyelidiki keterkaitan latihan fisik pada kesehatan mental, dengan menentukan latihannya. Dari temuan yang didapat, disimpulkan bahwa dokter harus mempertimbangkan menambahkan latihan fisik dalam proses perawatan untuk pasien depresi. (Apa.org)
Mary de Groot, PhD, seorang psikolog di departemen kedokteran di Indiana University, menjelaskan bahwa orang yang mengalami diabetes rentan untuk mengembangkan depresi, dan orang-orang yang mengalami depresi juga rentan mengembangkan diabetes. Sehingga ada komplikasi seruis disini.
Mary de Groot menjelaskan bahwa sejumlah studi menunjukkan orang dengan kedua gangguan tersebut (diabetes dan depresi) berada pada risiko lebih besar untuk kematian.
Sehingga, dia meluncurkan proyek percontohan dimana orang dewasa yang mengalami komplikasi diabetes dan depresi, perlu melakukan latihan fisik rutin. (Apa.org)
loading...
#4. Meningkatkan Energi
Latihan fisik akan memperlancar penyaluran nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Hal ini memberikan manfaat penting, yaitu sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru akan bekerja lebih optimal, yan membuat Anda memiliki lebih banyak energi dalam menjalankan berbagai pekerjaan dan kegiatan padat.
Walaupun setelah latihan fisik, Anda akan merasa lelah serta berkeringat, tetapi itu hanya sementara, justru kegiatan fisik yang dilakukan akan mengoptimalkan kekuatan otot, menguatkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan tenaga yang dimiliki.
#5. Agar berat badan ideal
Latihan fisik tentunya akan membakar kalori, hal ini membuat Anda lebih mampu untuk menjaga berat badan yang ideal, atau terhindar dari kegemukan. Sehingga Anda yang ingin menjaga kondisi ideal berat badan, sangat penting memperhatikan latihan fisik yang dilakukan.
Adapun bagi yang memiliki kelebihan berat badan, maka selain melakukan latihan fisik secara teratur, juga harus mengatur pola makan yang sehat. Jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan, dan perhatikan jumlah asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh.
Dengan berat badan yang ideal (tidak terlalu gemuk dan kurus) maka membuat penampilan fisik menjadi lebih baik, hal ini akan membuat Anda lebih percaya diri.
Mengenai usaha menurunkan berat bedan, maka hindari terburu-buru untuk melakukan latihan fisik berat. Jika Anda baru memulai latihanfisi, maka awali dengan latihan fisik yang ringan saja dahulu, hingga akhirnya terbiasa, maka tingkatkan intensitas latihan.
#6. Menambah kekuatan seksual
Melakukan hubungan seksual juga perlu menyiapkan tenaga, saat itu aktivitas hormone meningkat. Sehingga, perlu menjaga kebugaran jasmani untuk melakukan hal tersebut, yang membuat tubuh lebih bertenaga setiap saat.
#7. Mengurangi Resiko Diabetes
Diabetes terdiri dari dua jenis. Salah satunya adalah diabetes tipe 2, penyebab karena terjadinya kelainan insulin. Masalah kelainan insulin salah satunya disebabkan obesitas. Untuk itu, perlu melakukan latihan fisik yang penting dalam meminimalkan resiko kegemukan.
#8. Mengontrol tekanan darah
Sirkulasi darah bisa lancar dengan rutin latihan fisik. Hal itu karena jantung akan bekerja lebih cepat dalam mengalirkan darah. Sehingga tubuh tercukupi dalam proses pergantian darah dan oksigen. Hal ini membuat kondisi tekanan darah tetap normal. Rutinlah latihan fisik agar terhindar dari hipertensi.
#9. Meningkatkan kecerdasan
Tentunya kita ingin agar memiliki fungsi atau kerja otak yang maksimal setiap waktu. Latihan fisik membuat sirkulasi di dalam tubuh menjadi lancar, yang membuat proses pengiriman oksigen ke organ otak akan lancar.
Menurut ilmu pengetahuan, makanan organ otak yang paling utama adalah oksigen, sehingga latihan fisik yang dilakukan memiliki peran besar dalam menjaga fungsi organ otak agar tetap baik.
#10. Menaikan HDL (High Density Lipoprotein)
HDL bisa naik dengan melakukan latihan fisik. Menurut penelitian di masa dekade ini, bahwa jogging ataupun jalan kaki sejauh 32 km dalam satu minggu mampu untuk menaikan HDL. Dan imbasnya akan dapat menurunkan LDL (kolesterol jahat).
#11. Mengurangi resiko alzheimer
Ciri-ciri penderita alzheimer adalah mudah melupakan kegiatan yang telah dilakukannya, melupakan orang-orang yang baru saja ditemui, hingga yang sangat buruk adalah melupakan dirinya sendiri. Penyakit alzheimer terjadinya degenerasi sel.
Salah satu cara mencegah penyakit alzheimer adalah menjaga kebugaran tubuh, yang membuat tubuh dan utamanya organ otak memperoleh pasokan oksigen dan darah yang lancar.
#12. Menurunkan risiko kanker
Dalam penelitian yang dilakukan para ahli, menemukan bahwa melakukan latihan fisik sangat efektif untuk menghindarkan tubuh dari serangan penyakit. Utamanya adalah penyakit kaner yang sangt berbahaya, seperti kanker kolon (usus besar), kanker sumsum tulang, kanker payudara, dan kanker paru-paru.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine. Pada studi sebelumnya membuktikan bahwa orang-orang yang aktif secara fisik mampu menurunkan risiko kanker usus besar, payudara dan endometrium yang lebih rendah.
Aktivitas fisik mampu menurunkan kadar estrogen, yang dikenal memberikan dampak serius yaitu memicu kanker payudara dan tumor endometrium.
Untuk memperoleh gambaran lebih lengkap tentang keterkaitan antara olahraga dan penurunan risiko kanker, maka sebuah tim yang dipimpin oleh Steven Moore, yang merupakan seorang ahli epidemiologi kanker di National Cancer Institute...
...melakukan pooling data dari 1. 4 juta orang untuk melaporkan tingkat aktivitas fisik mereka selama 11 tahun terakhir.
Moore mencocokkan catatan latihan dari masyarakat ini dengan kemungkinan risiko berbagai jenis kanker. Data yang diperoleh berasal dari 12 studi berbeda, dari berbagai populasi masyarakat yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.
Akhirnya, peneliti menemukan bahwa orang-orang yang rutin latihan fisik, memiliki risiko terkena kanker yang lebih rendah tujuh persen, dibandingkan orang-orang yang jarang latihan fisik.
Penurunan risiko sangat terasa pada beberapa jenis kanker, orang-orang yang rajin latihanf fisik, memiliki rata-rata risiko 20 persen lebih rendah terkena kanker ginjal, kerongkongan, paru-paru, lambung, endometrium dll, dibandingkan dengan orang-orang yang jarang latihan fisik.
Adapun bagaimana mekanisme okahraga mampu menurunkan risiko kanker masih belum jelas. Yang menjadi kemungkinan bahwa latihan fisik mampu secara efektif menurunkan kadar insulin dan
peradangan, sehingga sel-sel tubuh tidak mudah terbentuk menjadi kanker atau tumor.
#13. Mencegah osteoporosis
Penyakit yang satu ini umumnya diderita oleh para manula (orang lanjut usia). Osteoporosis atau pengeroposan tulang, membuat biasanya membungkuk, sebab tulang punggungnya yang lemah. Penyakit ini disebabkan karena di usia muda jarang melakukan aktivitas fisik.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa anak yang aktif, yaitu banyak bergerak ataupun melakukan latihan fisik, maka akan memiliki tulang kuat. Yang mampu mencegah osteoporosis, terutama ketika di masa tua.
#14. Meningkatkan kepercayaan diri
Disadari atau tidak, latihan fisik yang dilakuka secara rutin mampu meningkatkan rasa percaya diri. Berdasarkan survey psikolog, menemukan bahwa rajin melakukan latihan fisik yang membuat tubuh bugar, membuat citra diri meningkat.
#15. Terlihat awet muda
Kulit bisa menjadi lebih kencang ketika Anda rajin latihan fisik, hal itu karena otot-otot secara reflek melakukan gerakan menegang dan merilaks yang berulang kali. Hal ini membuat kulit akan tertarik ke atas, yang membuat kulit menjadi terlihat kencang. Dan wajah juga akan terlihat awet muda.
Manfaat lainnya:
#16. Latihan fisik bertanggung jawab atas penundaan proses penuaan. Tubuh yang sehat membantu untuk memiliki pikiran yang sehat. Kebugaran tubuh memfasilitasi untuk memiliki kondisi psikologis yang sehat, sehingga mencegah penyakit mental / kejiwaan.
#17. Mencegah berbagai penyakit. Latihan fisik mengembangkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
#18. Latihan fisik bermanfaat juga untuk memperlancar proses pencernaan, sehingga menghindari sembelit dan berbagai gangguan pencernaan. Membakat lemak di dalam tubuh membantu mencegah penyakit seperti diabetes dan hipertensi.
#19. Memperkuat tulang dan otot, yang dapat mencegah arthritis dan penyakit tulang lainnya. Latihan fisik juga membantu untuk mencegah patah tulang dan cedera tulang, karena faktor tulang yang lemah.
#20. Latihan fisik mencegh ptosis, akibat dari aliran darah yang tidak merata di telapak kaki, kaki dan perut bagian bawah.
#21, Laihan fisik mengoptimalkan fungsi paru-paru, yang dapat mencegah sumbatan paru-paru akibat akumulasi cairan limfa.
#22. Berkeringat sewaktu latihan fisik sangat penting dalam membantu ginjal untuk menghilangkan (membuang) limbah dan racun dari dalam tubuh.
#23. Latihan fisik rutin membantu untuk peningkatan kualitas darah. Penelitian para ahli menunjukan bahwa latihan fisik dapat mengoptimalkan pengikatan kadar hemoglobin, kadar alkali yang relatif lebih besar, dan meningkatkan kandungan protein dan sel darah merah.
Program latihan untuk meningkatkan kondisi fisik
Latihan Kekuatan
Latihan beban/weight training efektif untuk meningkatkan kekuatan tubuh. Pada latihan ini, mula-mula lebih dulu melakukan gerakan push up, pull up, back up, squatrush dan squat jump. Setelah itu melanjutkan pada proses latihan yang menggunakan beban yang sebenarnya. Pemain dihimbau tidak loncat-loncat di tempat yang permukaannya keras, karena beresiko timbulnya cedera pada tulang kering dan tungkai.
Latihan Daya Tahan Tubuh
Daya tahan kardiovaskuler dilatih dengan jogging, atau secaa umum gerakan yang banyak memiliki nilai aerobik. Latihan ini untuk menambah tingkat daya tahan otot dan daya tahan kardiovaskuler. Sehingga pemain dituntut bergerak dan lari dengan waktu yang lama tanpa kelelahan berarti.
Tingkat lanjut dari latihan ini yaitu menambah kecepatan, intensitas latihan dan kualitas gerak, yang bermanfaat utuk menjaga stamina pemain. Sehingga mampu untuk melakukan gerakan cepat dalam waktu yang lama, serta stabil gerakannya.
Latihan Kecepatan
Kecepatan sangat dibutuhkan pada futsal atau sepakbola. Pemain futsal dituntut bergerak cepat tanpa kehilangan keseimbangan. Dimana permainan karena futsal mengharuskan bola terus mengalir secara cepat agar tidak direbut lawan. Bentuk latihan yang daat dilakukan yaitu lari bolak balik dengan jarak 6 m. Latihan sprint jarak pendek juga penting diterapkan dalam program latihan futsal.
Latihan Kelenturan
Untuk menunjang gerakan yang lincah, seperti mengubah arah dan berbalik badan, selain itu agar tubuh tidak rentan cedera pada bagian persendian dan otot. Maka perlu program latihan fleksibilitas, seperti peregangan yang umum dilakukan, mencium lutut, sikap lilin, dll.
Label: Olahraga
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda